Bersaksi waktu tentang lelaki yang melewati hari. Â Dilupanya lelah, dan terik matahari memakan usia. Â Terlewat senyum dan celoteh bocah manja cintanya. Dipeluknya bayang rindu mengubur sunyi.
Berkawan kenangan, lelaki mencari sesuap nasi demi yang dicinta. Â Kepingan cerita menjadi pelipur lara. Â Bahagia dan bangga menjadi harta. Â Walau jarak dan waktu diantara. Â Cinta tak padam karenanya.
Dunia melupa, seorang ibu t'lah memberi susu. Â Ada dan tiada, seorang lelaki tak meminta cinta untuk keringat yang diteteskannya. Â Dikenyangkan dan diberikannya kehidupan tuk' permata hati.Â
Lelaki yang tak mengucap cinta. Â Tak memeluk manja buah hatinya. Â Namun tak sanggup dilepaskannya cinta, saat kini mereka t'lah beranjak dewasa.
Dia, sosok ayah yang tak pernah meminta. Â Disimpannya rapat potret kedua buah hatinya. Â Seperti cintanya yang tak terucap. Â Namun tetes keringatnya berkata lebih dari sebuah kata cinta.
Jakarta, 15 November 2022
for my spouse, happy birthday bang. Â You're a great papa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H