Inilah kemudahan, sekaligus kenyamannya yang ditawarkan di era digital. Â Tinggal memilih apa yang disuka, demikian juga untuk pembayaran dipermudah dengan keberadaan e-wallet, semisalnya OVO yang telah terafiliasi dengan Grab.
Semakin hari pertumbuhan ekonomi lewat go online kini semakin marak. Â Kita saja bahkan bisa memesan oleh-oleh khas daerah tanpa harus mengunjungi daerah tersebut. Â Sebagai contohnya, untuk bisa menikmati Roti Menoel ataupun Bakpia 75 khas Jogyakarta, cukuplah dengan memesan secara online langsung dari Kota Jogya. Â Kemudian pembayaran secara transfer, dan barang diterima sehari setelah transfer.
Tidah hanya itu, kini para ibu rumah tangga semakin banyak yang memanfaat komunitasnya untuk menawarkan masakan rumahan misalnya, ataupun salon bahkan. Â Kembali, hebatnya, ketika bertransaksi tidak lagi melibatkan tunai. Â Nyaris kini semua pembayaran dilakukan secara digital, pilihannya, e-wallet, transfer ataupun QRIS.
Kondisi inilah yang membuat ekonomi Indonesia tidak terpuruk pascapandemi. Â Dikarenakan aktivitas ekonomi tetap terjaga sekalipun interaksi fisik dibatasi. Masyarakat di dorong untuk semakin kreatif dan inovatif bertransaksi di ruang digital, tanpa dibatasi ruang dan waktu, dan tanpa sekat kesulitan pembayaran.
Melihat dinamika yang terjadi, maka tidak hanya ekonomi terpulihkan. Â Tetapi di dalam masyarakat telah terjadi pergeseran, yaitu:
- Siap memasuki kehidupan era digital
- Menaruh kepercayaan bertransaksi online seperti halnya transaksi konservatif
- Gaya hidup yang semakin dinamis
- Alat pembayaran semakin dipermudah. Â Tidak lagi secara tunai, tetapi "cashless" dengan transfer ataupun QRIS.
- Masyarakat semakin melek dengan teknologi dan perbankan.
Tidak bermaksud takabur, sekalipun tahun 2023 diramalkan menjadi tahun yang sulit. Â Namun tetap optimis Indonesia mampu melaluinya dengan baik. Â Tentunya, selain kondisi politik tanah air yang harus terjaga, maka kunci lainnya adalah pertumbuhan ekonomi digital.
Sumber:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H