Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Firasat

23 September 2022   04:04 Diperbarui: 23 September 2022   04:14 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://nalarpolitik.com/

Kosong, hampa tanpa rasa
Kecuali jangkrik yang mengerik
Mengisi sunyi malam yang tak beranjak

Entah kenapa gulana mengusik
Tak kulihat cahaya rembulan manja
Langit hitam bergantung mendung

Menanti...
Rasa yang tak berujung
Bergetar bibir terisak
Mengapa nyeri hati tetiba menyeruak

Sujudku....
Airmata menetes membalut doa
Cinta yang tak berdusta
Kutahu dia kini t'lah pergi, untuk selamanya

Jakarta, 23 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun