Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

MPASI Perlu Bervariasi

26 Agustus 2022   15:56 Diperbarui: 26 Agustus 2022   16:05 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebentar bernostalgia masa-masa menyenangkan ketika memberikan MPASI.  Aku selalu begitu antusias untuk meracik, dan mereka-reka reaksi si kecil.  

Apakah akan berjalan lancar, ataukah membutuhkan perjuangan seperti kebanyakan kata orang.  Maklumlah, si kecil buah hati kita baru belajar untuk makan, selain ASI yang selama ini mereka kenal.

Beberapa variasi MPASI yang bisa dicoba, sbb:

  • Bubur susu, terbuat dari tepung beras, maizena ataupun sagu yang dijadikan bubur halus dan kemudian ditambahkan ASI
  • MPASI ubi jalar yang terbuat dari rebusan ubi jalar ataupun ubi ungu bersama wortel yang telah dikupas.  Kemudian dihaluskan dengan blender dan dicampur dengan ASI
  • MPASI daging, yang terbuat dari ikan salmon, daging ayam/ sapi atau pun hati ayam kampung.  Kemudian direbus dan dilumatkan.  Kemudian berikan kuah yang berasal dari air rebusan.

Satu hal penting, bagiku MPASI tidak hanya mengenai mengenalkan makanan.  Tetapi juga mengenalkan kepada anak adab makan. Maksudnya, makan pun harus tertib, belajar tidak jorok dan ada "ritual" sebelum makan.

Pengalamanku dulu, setiap kali waktu makan, maka aku akan mendisiplinkan si kecil di keretanya ataupun duduk manis di kursinya ketika usianya sudah menginjak 7 bulan lebih.  Tentunya aku memastikan mereka sudah mencuci tangan.  

Kemudian sebelum menyantap makanan mulai mengenalkan kepada mereka untuk berdoa terlebih dahulu.  Pun, juga menjelaskan apa yang dimakannya.  

Heheh...meski aku tidak tahu apakah mereka memperhatikan penjelasanku atau tidak.  "Wokeh dek, yuks..kita tuntaskan bubur susu kita yang rasanya selangit yummy ini," begitu kataku.

Seiring waktu, bisa jadi kita akan menemui masa sukar ketika si kecil menolak makan.  Jika ini terjadi maka jangan menyerah.  Ada kemungkinan si kecil merasa bosan dengan MPASI racikan kita, dan di lain waktu kita harus membuat olahan lebih bervariasi.  Ibaratkan saja si kecil adalah diri kita sendiri yang juga bisa merasa bosan jika menunya tidak berubah.

Kemudian, catatan pentingnya, aku ketika si kecil menolak MPASI, khusus untukku tidak akan menyerah dan kemudian memilih menggantinya dengan ASI.  

Ada sebagian orang yang berpendapat toh sama saja, si kecil juga kenyang.  Tetapi, bagiku ini akan jadi kebiasaan nantinya untuk si kecil. Lalu ke depannya malas untuk makan dan malas mengunyah.  Padahal pemberian MPASI juga melatih sendi mulut dan indera perasa.

Menurutku MPASI adalah bagian penting dari tumbuh kembang anak.  Variasi tekstur, warna dan rasa akan terekam oleh si kecil.  Sehingga ketika bertumbuh, mereka tidak kesulitan makan, dan tidak menjadi pemilih.  Karena memori telah mencatatnya dengan baik.  Sama halnya dengan adab makan, dengan disiplin mereka akan makan di jam makan, dan tertib duduk serta berdoa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun