Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan Memelukku

22 Juli 2022   00:17 Diperbarui: 22 Juli 2022   00:21 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: plus.kapanlagi.com

Jalan panjang masih kutapaki
Meski terjatuh untuk beribu kali
Walau cibir dan tawa menyoraki
Meski airmata untuk kubasuh sendiri

Sunyi kawanku abadi
Saat ku' datang menemui diriMu
Bercakap membawa hati untuk Kau obati
Sebab dunia terlalu kejam menghakimi

Tuhan,
Aku mencariMu di setiap nafasku
Di setiap tawa dan airmataku
Ketika pujian dan hina datang menerpa dalam sandiwara
Memperdaya dibalik senyum sinis menghunusku

Aku tersungkur....
Merindu Tuhan memelukku penuh kasihNya

Jakarta, 22 Juli 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun