Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tinggal Cerita

21 Juli 2022   02:30 Diperbarui: 21 Juli 2022   02:32 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langit yang murung
Tersamar airmata di antara deras  hujan
Isak kehilangan, menjerit tanpa suara
Merajam, tinggalkan luka menganga

Cerita tak lagi pernah sama
Sapa yang tak lagi hadir bersama
Hilang tanpa sempat berkata
Pergi dirampas oleh waktu

Melepas mungkin sebuah jawaban
Walau tak hentikan airmata
Tak hapus kenangan
Senyum dan tawa yang pernah ada
Kini menjadi duka

Jakarta, 20 Juli 2022

Teruntuk sahabat yang menemui keabadiannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun