Mereka sadar betul bahwa prospeknya di masa depan sangatlah menjanjikan.  Game tidak bisa sekedar diartikan bermain.  Melainkan juga mendatangkan cuan yang menggiurkan.
Bahkan Johnny Plate Menteri Komunikasi dan Informatika memberi contoh dirinya melihat ada game buatan negara lain, termasuk dari China, yang bertema budaya negara tersebut. Â Tema seperti itu juga bisa diterapkan pada game lokal.
Paradigma yang salah jika game masih diartikan bermain. Â Kita saja bahkan tidak pernah membayangkan lahirnya e-sport, pembuktian game bukan sekedar main. Â
Disinilah kehadiran developer game/ pembuat game sebagai profesi di era digital bukti zaman telah berubah jauh lebih maju. Â Kesimpulannya, kita harus merubah cara berpikir konvensional mengenai profesi di masa depan. Â Demikian juga penilaian yang salah tentang kehadiran game di era digital.
Kini, developer game bukan profesi yang bisa dipandang sebelah mata. Â Kenapa, sebab dituntut mampu untuk membuat draft konsep game, termasuk tokoh dan alur ceritanya. Â Selain juga kemampuan IT yang mumpuni, dan terpenting kecintaannya pada game.
Sehingga kembali kepada harapan agar Indonesia mampu menjadi tuan di industri game tanah air, rasanya bukan mimpi. Â Generasi Indonesia terlahir dari kekentalan budaya dan kreativitas yang tinggi. Â
Inilah kekayaan yang menjadi potensi untuk bisa digali oleh anak bangsa sehingga bisa melahirkan lebih banyak lagi game buatan lokal.
Sumber:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H