Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kupu-Kupu Malam

11 Maret 2022   20:11 Diperbarui: 11 Maret 2022   20:17 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.liputan6.com/

Berpoles gincu senyum merekah
Tawa renyah mengoda perempuan penjaja tubuh
Melupa dosa cinta untuk semalam
Berpeluh keringat terbasuh rupiah

Hina, diri bak sampah
Kupu-kupu malam terbang dan hinggap dalam dekapan
Mengumbar birahi, padamkan iman
Di remang lelaki hidung belang

Lorong panjang kegelapan kini menghakimi
Getir, sesal menyiksa
Tersungkur diri dalam lumpur dosa

Merintih kupu-kupu penuh noda
Pada sunyi, airmata menghapus gincu merah
Bisik lirih memohon ampunanNya

Jakarta, 11 Maret 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun