Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Filosofi Hujan dan Imlek

31 Januari 2022   00:46 Diperbarui: 31 Januari 2022   00:54 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun sekalipun demikian, nyatanya kemajuan zaman tidak menggeser nilai-nilai budaya.  Sebab, mengutip laman ABC, Senin (8/2/2021), Wakil Presiden Asosiasi Tiongkok Distrik dan Cairns, Nathan Lee Long mengatakan, hujan deras yang dibawa oleh hujan deras adalah tanda kemakmuran di tahun yang akan datang.

"Air, air mengalir, atau hujan adalah simbol keberuntungan di Tiongkok dan Anda melihatnya paling sering di tempat-tempat di mana takhayul cukup lazim, air mengalir, air mancur, air terjun, jadi hujan menjelang Tahun Baru Imlek juga merupakan pertanda semoga berhasil," katanya.  Dikutip dari: liputan6.com

"Semakin banyak hujan semakin baik, seperti halnya dengan apa pun, sama seperti memberi adalah hal yang baik di China dan ketika anda memberi anda tahu bahwa anda akan mendapatkan balasannya, jadi semakin banyak anda memberi, semakin banyak anda mendapatkan kembali, karena semakin banyak hujan, semakin banyak keberuntungan."  Dikutip dari: liputan6.com

Kini, berpulang kepada kita masing-masing saja.  Sebab kita percaya segala yang dari Dia, selalu mendatangkan kebaikan, termasuk hujan.  Artinya, manusialah yang harus menjaga keseimbangan alam, sehingga hujan tidak berujung banjir dan mengurangi kebahagiaan perayaan Imlek nantinya.  Sebaliknya, ibarat hujan berkat kepada seisi semesta alam.

Selamat Tahun Baru Imlek. Semoga kesehatan dan kesejahteraan selalu menghampiri hidup kita.

Jakarta, 31 Januari 2022

Sumber:

https://www.liputan6.com/global/read/4478041/makna-di-balik-hujan-deras-jelang-perayaan-imlek

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun