Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Melirik Potensi e-Health Dongkrak Ekonomi Digital Indonesia

2 Desember 2021   01:19 Diperbarui: 2 Desember 2021   02:01 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.klikdokter.com/

Serius, ini benar sekali!  Berdasarkan pemandangan dari perjalananku ke Majestik ketika itu.  Terjadi perubahan kebiasaan masyarakat yang bertanggungjawab menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Aku katakan bertanggungjawab, karena memang ketika itu pengawas tidak tampak meminta.  Setelah mencuci tangan, auto membuka aplikasi dan melakukan scan pada barcode yang tersedia.  Kemudian lanjut memeriksa suhu, barulah memasuki areal pertokoan.

Setuju dong, bisa disimpulkan, infrastruktur dan layanan digital menjadi berguna ketika masyarakat turut berperan aktif menggunakannya dengan bijak.  Berjalan paralel nantinya dengan terpantaunya pandemi.  Serta, dengan kata lain, di masa depan e-health adalah potensi untuk mendongkrak ekonomi digital di Indonesia.

Harapan inilah yang digaungkan Johnny Plate kepada pelaku industri e-health untuk memanfaatkan momentum Presidensi G20 Indonesia tahun 2022.  Menurutnya valuasi sektor ekonomi digital diperkirakan akan mencapai sekitar USD70 Miliar atau Rp1.000 Trilliun di tahun 2021.  Sementara secara data tercatat Indonesia menempati urutan ke-3  sebagai pengguna internet terbesar di Asia, setelah Tiongkok dan India.  Jadi sangatlah beralasan jika dikatakan potensi e-health sangatlah berpeluang di Indonesia.

Meminjam istilah kekinian, "Hari gini apa sih yang tidak digital."   Nyatanya, digitalisasi memang terbukti telah mendongkrak ekonomi Indonesia bangkit dari keterpurukan.

Melenceng sedikit, jika kini masyarakat terbiasa, atau bahkan menjadikannya gaya hidup memesan makanan melalui aplikasi.  Lalu kenapa hal yang serupa tidak bisa juga berlaku di dunia kesehatan melalui aplikasi e-health.

Potensi dan perubahan inilah yang mungkin belum "ramah" bagi sebagian masyarakat Indonesia.  Ada baiknya dimulai dari diri kita sendiri, termasuk aku yang harus merubah pola pikir kuno dan membiasakan hidup di era new normal dengan menggunakan e-health untuk layanan kesehatan.

Opiniku, jelas kemajuan teknologi mengubah gaya hidup kita termasuk dunia kesehatan.  Digital tidak hanya membantu mengatasi pandemi, sebab kini interaksi tidak selalu diartikan pertemuan fisik.  Namun di saat bersamaan untuk Indonesia, isu e-health menjadi potensi mendongkrak ekonomi digital tanah air.

Jakarta, 2 Desember 2021

Sumber:

https://www.indonesiatech.id/2021/12/01/kominfo-umumkan-hasil-evaluasi-pemanfaatan-infrastruktur-digital-selama-masa-pandemi/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun