Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Mengenal Trend Digital Nomad, Ternyata Indonesia Termasuk Tempat Terbaik di Dunia

21 Oktober 2021   01:10 Diperbarui: 21 Oktober 2021   01:16 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak besar pandemi salah satunya adalah adaptasi teknologi digital.  Menurut, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Plate, hingga Januari 2021 jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta orang.  Sangat bisa diterima, sebab faktanya telah terjadinya perubahan gaya hidup semenjak pandemi.  Kini semua menjadi serba digital.  Dimulai dari bekerja, rapat, belanja, sekolah dan bahkan wisata pun serba digital. 

"Di samping itu, pengguna layanan digital di Indonesia juga mengalami pertumbuhan sebesar 37 persen selama pandemi Covid-19," kata Menkominfo dalam OJK Virtual Innovation Day 2021 Selasa kemarin.  Dikutip dari: liputan6.com

Menariknya, karena kita tidak pernah memikirkan sebelumnya, ternyata dengan digital semua aktivitas tetap bisa dilakukan. 

Nyatanya aktivitas dan interaksi tidak harus terikat secara fisik.  Bahkan, siapa yang mengira kini kebiasaan untuk bekerja di luar kantor berujung menyuburkan tren digital nomad yang kini kian masif di dunia.

Dunia berubah, mungkin itulah pertinggal dari pandemi.  Sebab tren digital nomad artinya, adalah kondisi di mana seseorang dapat bekerja tanpa terikat waktu dan tempat.  Tidak hanya sekadar "pindah tempat kerja", digital nomad juga memberikan kita kesempatan untuk bekerja sambil liburan.

Terdapat 2 tipe digital nomad, yaitu:

  1. Workation atau work dan vacation
    Konsep bekerja sambil berlibur ini berbeda dengan ketika kita terpaksa bekerja di rumah dikarenakan kondisi pandemi.  Kenapa berbeda, karena kita bisa memilih destinasi tempat liburan kita.  Selain tentunya mempertimbangkan biaya bulanan apartemen satu kamar tidur, biaya makan dan minum, dan terpenting kecepatan internet atau wi-fi.

  2. Bleisure atau business and leisure
    Tren ini merujuk pada kaum profesional muda yang menggabungkan semua pekerjaan dan waktu tak menyenangkan dalam perjalanan bisnis dengan waktu liburan.  Mereka umumnya menambahkan beberapa hari perjalanan bisnis mereka untuk menyempatkan berwisata menghilangkan stress, ataupun sekedar melancong.

Pandemi terkhusus kaum milenial telah membuat tren digital nomad semakin popular.  Mereka meyakini bisa tetap produktif meskipun bekerja di luar kantor.  

Rasanya kita kini bisa sependapat mengenai ini.  Sebab nyaris 2 tahun pandemi di Indonesia, terbukti pemulihan ekonomi terdongkrak berkat teknologi, atau digitalisasi.

Club Med (perusahaan asal Prancis yang bergerak di bidang resort) menempatkan Phuket, Thailand di urutan pertama sebagai 15 negara destinasi terbaik di dunia untuk digital nomad.  Sedangkan Indonesia, Jimbaran Bali di urutan ke 5 terbaik.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun