Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tertawa Tanpa Mentertawakan

7 Oktober 2021   02:17 Diperbarui: 7 Oktober 2021   02:22 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Salam Lemper!" jargon khas milik Cak Lontong.  Terus terang menurutku menjadi pelawak itu profesi yang sulit, sekaligus mulia.  Kenapa demikian, karena pelawak dituntut untuk bisa mengendalikan emosi dirinya.  Menghibur orang lain, dikala dirinya sendiri mungkin sedang butuh dihibur.

Seiring waktu ada banyak cara melawak dibawakan dengan identitas dan keunikannya masing-masing.  Misalnya, siapa yang tidak mengenal Raditya Dika, serta duet gokil Vincent Rompies dan Desta.  

Selain Cak Lontong, mereka inilah "pelawak" keren versi aku yang mampu membuat tertawa sekaligus mencerdaskan.  

Artinya, kita dibuat tertawa tanpa harus mentertawakan.  Menurutku ini penting, karena selain menaruh nilai hormat, melucu atau melawak juga haruslah mendidik.

Jika kita perhatikan Cak Lontong alias Lies Hartono sangat mampu menempatkan serta menjaga kualitas dirinya sebagai entertainer.  Terlihat dari sistem manajemen yang rapi dan mendetail.

Ini dibuktikan dengan kesiapan dirinya sebelum tampil dengan terlebih dahulu melakukan riset.  Artinya, ketika dirinya semisalnya akan tampil di sebuah acara, maka ia akan mempelajari lingkungan, budaya atau pun atmosphere di tempat acara diselengarakan.  

Sehingga lawakan yang dibawakannya tidak salah kaprah, dan mementahkan suasana.

Saat ini karir Cak Lontong terbilang sukses.  Meskipun, tidak seperti kebanyakan pelawak, ekspresi Cak Lontong selalu datar ketika tampil.  Ditambah lagi dengan komentar-komentarnya yang membuat kita berpikir keras tapi lucu.  

Justru inilah khas identitas Cak Lontong.  Tidak terlihat usaha melucu, dan semua mengalir apa adanya.  Ini persis dengan pengakuannya sendiri, dimana dirinya memosisikan diri sebagai pelawak yang tidak lucu.

"Saya ketika masih susah, sampai sekarang orang mungkin menganggap saya sudah sukses, saya tetap tidak lucu," aku Cak Lontong.

Menurut Cak Lontong, ini dikatakannya agar tidak segera berpuas diri.  Sebab, seperti juga profesi lainnya tetap dibutuhkan belajar dan mengembangkan diri menjadi lebih baik.

Ehhhmmm....mungkin pertanyaan penasaran kita juga, apakah pelawak itu harus lucu?  Mungkin iya dan mungkin juga tidak.  Kembali seperti yang dikatakan Cak Lontong yang sudah terbilang sukses, nyatanya tetap merasa tidak lucu.

Beberapa masukan untuk yang sekiranya memiliki kemampuan menghibur, dan ingin menjadi pelawak, ini beberapa tipsnya:

  1. Memiliki jiwa/ talenta menghibur
  2. Memiliki identitas atau keunikan yang menjadi ciri khas
  3. Percaya diri
  4. Berpikir cepat, cerdas dan bisa mengikuti perkembangan zaman
  5. Menghibur/ melucu tidak dengan menghina atau merendahkan

Pada akhirnya aku berkesimpulan, melawak itu sulit.  Sebab melawak bukan semata mentertawakan, tetapi membawa suasana hati agar terhibur.  Salam lemper!

Jakarta, 7 Oktober 2021

Sumber: suara.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun