Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Benci tapi Rindu PeduliLindungi "Asing" di Negeri Sendiri

16 September 2021   13:41 Diperbarui: 16 September 2021   13:49 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.cnbcindonesia.com/

Pertanyaannya, apakah hanya pemerintah dalam hal ini Kominfo dan Kemenkes yang peduli Covid segera berakhir?  Di luar akal sehat mendengar suara sumbang nyinyir mentertawakan dan menjuluki PeduliLindungi aplikasi dewa?  Saya jadi ingin balik bertanya, apakah suara sumbang ini peduli? 

Ngakaknya label "dewa" oleh kaum nyinyir pada aplikasi PeduliLindungi.  Terserahlah, demokrasi saja kita mau memberi label apapun.  Tetapi, kenyataannya memang aplikasi ini membantu kita kembali beraktivitas dengan memberi rasa aman.

Buktinya, PeduliLindungi mencatat sebanyak 3.830 orang positif COVID-19 terlacak keluyuran ke fasilitas publik, mulai dari mal atau pusat perbelanjaan, bandara, restoran, hingga perkantoran.  Bagaimana mereka terungkap, adalah berkat aplikasi PeduliLindungi yang menjadi syarat untuk masuk berbagai fasilitas umum.

Sejatinya keberadaan aplikasi ini tidak membuat alergi, dibenci dan asing di negerinya sendiri.  Berpikirlah revolusioner, bagaimana kita bisa maju, jika buatan anak bangsa justru dibenci oleh bangsanya sendiri.  Hanya karena, halu mengarang bebas demi memenuhi nafsu ngoceh.   Sementara yang diperjuangkan dengan keberadaaan aplikasi ini nyawa.  Agar pandemi diredam dan bangsa ini sesegeranya bangkit. 

Sebagai aplikasi wajib, Menkominfo Johnny Plate mengatakan sebanyak 32 juta orang telah mengunduh sejak awal September.  Semoga saja kepedulian melawan Covid bukan milik Kominfo.  Tetapi juga kita, termasuk memberikan tempat untuk karya anak bangsa, aplikasi PeduliLindungi yang peduli

Jakarta, 16 September 2021

Sumber:

https://www.indonesiatech.id/2021/09/14/dirumorkan-milik-asing-telkom-pedulilindungi-asli-karya-anak-bangsa/

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210914132013-185-694041/kominfo-klarifikasi-pedulilindungi-bukan-buatan-singapura

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun