Namun tragisnya, semua berbanding terbalik karena hingga saat ini Indonesia masih menghadapi isu keseteraan gender dalam berbagai kesempatan dan partisipasi ekonomi, artinya kedudukan perempuan di negeri ini masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diperjuangkan. Â Padahal perempuan memiliki potensi untuk ikut mendongkrak perputaran ekonomi.
Menurut Johnny Plate, transformasi digital akan berhasil jika mengangkat prinsip inklusivitas atau berkedudukan sama. Artinya mengangkat peran perempuan Indonesia sebagai bagian aktif dalam aspek kebijakan, bisnis, teknologi, dan aktivitas pemberdayaan.
"Penting bagi kita terus mengembangkan partisipasi perempuan di sektor-sektor strategis, secara khusus sektor digital. Untuk mengoptimalkan potensi perempuan Indonesia yang semakin berdaya, peningkatan keterampilan menjadi lebih tanggap dan adaptif akan terus kita dorong," tuturnya. Â Dikutip dari: liputan6.com
Adapun sikap yang harus diambil perempuan Indonesia adalah:
- Memanfaatkan, mengikuti dan terus mempelajari kemajuan tekonologi digital
- Perempuan tidak sekedar menjadi pelaku UMKM, tetapi harus berani menciptakan lapangan pekerjaan.
- Meningkatkan kualitas diri dengan berbagai pelatihan.
- Melakukan berbagai inovasi dan kreasi.
- Bergabung dengan berbagai komunitas yang menambah wawasan dan memperluas network.
Cara pandang sempit masyarakat harus diubah di era transformasi digital. Â Kesetaraan dan kesempatan harus diberikan kepada perempuan Indonesia untuk siap memasuki ruang digital, khususnya ekonomi digital. Â Ini akan sangat membantu perputaran ekonomi di masa pandemi, dan kesiapan Indonesia memasuki era e-commerce.
Jakarta, 18 Juni 2021
Sumber:Â liputan6.com.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H