Sekedar saran dan inilah yang aku lakukan antisipasi ketika si bibiek cuti lebaran, yaitu:
- Kenalkan dan biasakan anak-anak mengerjakan pekerjaan rumah tangga
- Lakukan pembagian tugas
- Biasakan anak bertanggungjawab
- Libatkan seisi rumah agar semua memiliki peran
- Permudah segalanya, misalnya untuk makan tidak perlu yang rumit pengolahannya
- Jalani semua dengan bahagia
Ada baiknya jika berlahan keluarga Indonesia tidak bergantung penuh kepada ART. Â Untuk yang berusia bocah, sedari kecil mulailah dibiasakan terlibat urusan domestik rumah. Â Dimulai dari hal kecil, tahu menyimpan barang-barang mainannya. Â Mandiri mengurus dirinya, mulai dari mandi hingga makan. Â Hal kecil, tetapi ini berarti sekali seiring pertumbuhan mereka.
Jelas budaya Indonesia dan luar berbeda, sebab keberadaan bibiek di keluarga Indonesia cukup penting. Â Bahkan tidak jarang keberadaannya sudah menyatu seperti keluarga. Â Tetapi yang terlupa disini, bibiek, mbok atau si mbak tetaplah orang yang bekerja untuk kita.
Tidak salah jika sekali waktu si bibiek cuti. Tidak salah juga saat bibiek cuti merupakan kesempatan ibu, ayah dan anak saling mengisi bertanggungjawab kebersihan rumah. Â Kesempatan untuk saling mendekatkan diri setelah selama ini disita oleh kesibukan.
Bibiek cuti bukan akhir dari segalanya. Tetapi ketika hidup kita bergantung kepada bibiek maka itulah akhir dari segalanya.Â
Jakarta, 14 Mei 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H