Cara Membuat:
- Beras ketan dicuci dengan air supaya sampai air menjadi bening minimal 4X cuci
- Rendam beras ketan yang sudah dicuci selama 12 jam
- Cuci kembali berasnya supaya tidak berbau
- Kukus matang (kurang lebih 15 menit)
- Angkat dan masukan ke dalam baskom
- Tuang air panas secukupnya sampai meresap, kurang lebih 2 gelas
- Kukus sampai matang dan empuk kurang lebih 45 menit.
- Angkat lalu ratakan di atas tampa yang dialasi dan pisang dan biarkan hingga dingin
- Taburi merata dengan ragi dan gula pasir (boleh dengan gula pasir atau tidak)
- Pindahkan ke panci yang sudah dialasi daun pisang, kemudian tutup kembali dengan daun pisang.
- Bungkus panci dengan kain hingga rapat.
- Simpan dan diamkan beras ketan 3 atau 4 hari, tidak boleh dibuka selama proses fermentasi. Â (Lebih baik dipendam dalam beras).
Nah, resep diatas ilmu yang diwariskan bapak kepadaku. Â Beberapa kali aku sudah pernah membuatnya. Â Awalnya terdesak karena tugas sekolah anak-anak. Â Ngeri sedap khawatir gagal, tetapi ternyata hasilnya luarbiasa mantul! Â Guru anakku saja sampai mengira kami membelinya, dan ujungnya malah sempat pesan untuk dibuatkan. Â Hahah...
Percaya deh, dijamin leleh di lidah. Â Apalagi jika sudah lewat beberapa hari makin nggak ketolongan mantapnya. Â Terlebih jika dinikmati dalam kondisi dingin, dan dimakan bersama lemang. Â Wuiihhh....rasanya terbang melayang euyyy... Heheh...
Yukss...silahkan dicoba, bersiap untuk menyambut bulan Ramadhan.
Jakarta, 11 April 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H