Ampo, camilan ekstrem yang terbuat dari tanah liat. Â Sekilas bentuknya mirip Astor, camilan kekinian zaman now.
Soal kuliner, Indonesia gudangnya! Â Berbagai jenis makanan, mulai dari yang umum, hingga yang ekstrem bikin penasaran ada! Â TermasukSaat ini keberadaan Ampo mulai langka, dan hanya tinggal beberapa pembuat Ampo yang tersisa di daerah. Â Bisa dipahami sebab dulu Ampo lahir ketika bangsa kita kesulitan untuk makan akibat penjajahan. Â Sementara sekarang, begitu banyak camilan yang menjadi pilihan.
Pada umumnya Ampo dikenal sebagai camilan khas Tuban, Jawa Timur dengan bentuk berupa gulungan panjang. Â Padahal Ampo juga bisa ditemui di Jawa Tengah, Cirebon dan Jawa Barat. Â Hanya saja memang bentuknya yang berbeda. Â Jika di Tuban, Ampo bentuknya lebih ramping, sedangkan di Cirebon, bentuknya pendek dan ukuran gulungannya lebih besar.
Selain sebagai camilan, Ampo konon juga bisa menyembuhkan beberapa penyakit, misalnya diare, gatal-gatal, dan demam. Â Tetapi tentunya ini tergantung kondisi orang per orang, apakah cocok atau tidak.
Syarat utama pembuatana Ampo, terbuat dari tanah liat, tetapi haruslah bersih. Â Tidak mengandung kotoran hewan, krikil dan telur cacing. Â Itu sebabnya, pemilihan tanah liat harus dilakukan dengan cermat, agar tidak mengandung penyakit nantinya.
Ampo
Bahan
- 500 gram tanah liat murni yang bersih
- air secukupnya
Cara Membuat
- Tanah liat dibentuk dadu seukuran kotak sepatu.
- Agar tidak lengket dalam prosesnya, tambahkan air sedikit demi sedikit.
- Pukul-pukul adonan dengan kayu atau palu agar menjadi padat.
- Setelah padat, serutlah dengan pisau sehingga menyerupai astor, dengan bentuk menggulung. Â Lakukan hingga adonan habis.
- Panggang Ampo ke dalam oven selama kurang lebih 30 menit hingga 1 jam.
- Siap disajikan
Selain menjadi makanan unik sekaligus ekstrem, Ampo juga memiliki keuntungan dan kerugiannya jika mengkonsumsi.
Keuntungannya
Tanah liat yang bersih atau steril dapat membuat perut merasa nyaman, dan membantu melindungi tubuh dari serangan virus serta bakteri. Â Diketahui tanah liat bisa mengikat mikroba, pathogen dan virus.
Kerugiannya
Resiko terkontaminasi kotoran hewan dan manusia, karena sulit dipastikan tanah liat yang digunakan sudah sungguh bersih dan aman. Â Selain itu, mengkonsumsi tanah liat juga dapat merusak enamel gigi.