Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Dua Sabtu Beda Cerita, Satu Rasa

31 Januari 2021   02:08 Diperbarui: 31 Januari 2021   02:57 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://lifepal.co.id/

"Daripada membayar lebih untuk kantongan mbak, mending saya siapkan saja.  Bayangin kalau setiap kali pesan dan setiap kali pula beli kantongan khan sayang uangnya," demikian penjelasan pak ojol tanpa aku tanya ketika kantong miliknya aku kembalikan.  "Iya, bapak hebat banget idenya, terima kasih yah pak," kataku membalas.

Benar juga sih, sejak plastik dilarang memang jadi agak ribet.  Aku pribadi sih selalu menyiapkan tas lipat kecil di tasku.  Jaga-jaga kalau tiba-tiba kepingin mampir belanja.  Tetapi, bagaimana ketika memesan makanan atau minuman lewat aplikasi.  Ujungnya jadi ada biaya tambahan untuk kantongan.  Pikir punya pikir, kenapa juga penyedia aplikasi tidak ada kebijakkan meminjamkan kantongan seperti pak ojol ini.

Tetapi, yang menarik untukku dari dua ojol di 2 Sabtu adalah kepedulian mereka.  Di tengah pandemi yang memprihatinkan ini masih ada yang peduli.  Padahal kondisi mereka juga tidak jauh lebih baik.

Bayangkan, tetanggaku cuek mengambil yang bukan haknya.  Padahal, ojol yang salah itu khan sedang kerja, mencari makan untuk keluarganya.  Kok yah tega mempersulit hidup orang lain.  Sampai-sampai pak ojolku harus berdebat meminta kembali barang yang bukan hak tetanggaku itu.  Miris banget khan.

Bandingkan tetanggaku ini dengan pak ojol di Sabtu keduaku yang justru  tidak mau mempersulit pemesannya.  Dia dengan caranya meminjamkan kantong supaya pemesannya tidak perlu keluar biaya ekstra.

Aku tersentuh dengan perjuangan kedua ojol.  Tidak gampang saat ini berjuang menafkahi keluarga.  Sering kali ditemui orang-orang yang mengambil kesempatan dalam kesempitan.    Pelajaran berhargaku di kedua Sabtu, setiap manusia punya hati, tetapi tidak semunya memiliki empati.

"Ma, pak ojolnya baik yah.  Aku kasih bintang dan tips yah ma" kataku anakku sambil menyedot minuman pesanannya, dan klik jarinya memberi 5 bintang serta tips.

Bagaimana diary, menarikkan ceritaku padamu?  Uuuppsss...sudah subuh, aku tidur dulu.  Byyeee...

Jakarta, 31 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun