Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Dua Sabtu Beda Cerita, Satu Rasa

31 Januari 2021   02:08 Diperbarui: 31 Januari 2021   02:57 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa kabar kamu kertas tak bergaris?  Aku punya cerita menarik, kebangetan menarik kalau menurutku sih.  Tadinya aku pikir hanya sampai di situ, tetapi ternyata nyambung di cerita yang berbeda.  Nah, loh ngomongin apa sih aku ini?

Begini, Sabtu 2 minggu lalu aku sengaja mentraktir kedua anakku dengan minuman kekinian kesukaan mereka.  Kaget, senang dan berbagai reaksi umumnya anak ABG.  Maklum, karena semua tanpa rencana.  Mendadak saja ide itu muncul di kepalaku yang sebenarnya sedang memikirkan mau menulis puisi apa yah?  Eee...kok yang terlintas nama salah satu kopi kekinian.  "Deekkkk....kakak...yuksss..kita seru-seruan pesan minuman," teriakku yang langsung direspon kilat oleh keduanya.

Singkatnya minuman itu dipesan, tetapi aneh kok minuman belum sampai tetapi di layar gadget mengatakan sudah diterima sih?   Duuuhhh...males banget, kenapa jadi ada urusan sih kata kedua anakku.  Segera keduanya menghubungi hotline, dan mendapatkan respon lumayan cepat setelah untuk kedua kalinya aku, emaknya yang gertak.  Hehehe...

Lucunya, ini bukan salah si ojol.  Terus salah siapa dong?  Dubraaakkk...ini salah tetanggaku yang asal ambil saja pesananku.  Memang salah pak ojol memberikan tanpa bertanya kepada tetanggaku ini.

Tetapi, harusnya si tetangga tidak aji mumpung dong kalau tidak merasa pesan.   "Lhaa...salah bapak, kenapa pesanannya dikasih ke saya," heheh...kocak banget memang tetanggaku yang justru lebih galak.  Padahal, seharusnya tidak merasa pesan, yah jangan selonong boy ambil hak orang.  Khan bisa balik bertanya pesanan siapa, atau pastikan ke orang di rumahnya, ada yang pesan tidak.  Intinya tidak pesan yah jangan ambil.

Cerita selesai, pesanan aku terima setelah pak ojol adu mulut dengan tetanggaku yang nyeleneh itu.  "Maaf, maaf mbak saya yang salah.  Tetapi harusnya bapak sebelah mbak tidak terima kalau tidak pesan.  Itu khan bukan haknya," begitu kata pak ojol dengan emosi yang bisa aku rasakan.

Nah, berikutnya Sabtu kemarin ini.  Gara-gara senang mendapat berkat dari K-Rewards, aku kembali mentraktir kedua buah hatiku.  Masih minuman yang sama, karena memang itu kesukaan mereka.  "Wuiihhh....dua kali Sabtu, mama kasih kejutan nih," teriak mereka yang membuat aku senang banget.  Iya, senang karena sejak pandemi kami memang tidak pernah keluar.  Melihat anak ceria itu sesuatu banget loh untuk emak-emak seperti aku.

Sabtu kali ini aman, tidak ada salah anter dan cerita ngeyel seperti Sabtu sebelumnya.  Tetapi, tetap ada ceritanya, penasaran?

"Ini pesanannya dek, dan tolong nanti kantongnya dikembalikan yah dek," suara pak ojol sambil memberikan pesanan minuman kami.

Wahhh...kataku dalam hati yang sempat mendengar percakapan di teras itu.  Bagaimana tidak kagum karena dengan inisiatifnya si bapak meminjamkan kantongannya untuk orang yang memesan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun