Siapa mengira kalau ternyata ada bunga yang bisa dimakan, dan terpenting rasanya itu enak! Â Namanya honje atau kecombrang. Â Di Indonesia, honje bukan bumbu masakan yang baru, karena cukup banyak ditemui dalam beberapa jenis masakan. Â Hanya saja, tidak semua orang sadar, kenal atau tahu.Â
Indonesia memang eksotis dalam segalanya. Â Menarik, karena aroma unik bunga inilah yang justru menjadikan rasa masakan enaknya tiada tara! Â Bikin nagih, sepiring nggak nggak cukup! Â Hahahh....bahaya dong, bisa gagal diet kalau begini. Â Uuuppsss...
Honje adalah sebutan di masyarakat Sunda. Â Masih terdapat beberapa sebutan lainnya untuk bunga eksotis ini, kecicang atau bongkot (Bali), kincung (Sumatera Utara), puwar kijung, rias atau sambuang (Minangkabau), atimenggo (Gorontalo), katimbang (Makasar), salahawa (Seram), patikala (Ternate dan Tidore), dan kala di Gayo Aceh. Â Sedangkan untuk nama latinnya Etlingera elatior.
Tanaman honje termasuk jenis pisang-pisangan dengan bentuk daun yang memanjang, mirip tanaman jahe dan lengkuas. Batang kecombrang kokoh bisa tumbuh hingga tinggi 5 meter.
Bunganya ketika masih kuncup memanjang dan cukup besar, dengan warna merah muda. Â Bunganya inilah yang memiliki aroma khas harum dan dijadikan rempah penyedap masakan. Â Sekilas rasanya asam mirip jeruk lemon dan pedas jahe dengan aroma harum serai. Â Itu sebabnya honje atau kecombrang juga dijuluki 'ginger troch', dan kini dilirik para chef internasional.
Tidak hanya bunga, tetapi batang muda bunga dan buahnya pun bisa digunakan untuk masakan.  Masakan dengan rempah honje cukup banyak kita temui di berbagai varian masakan Indonesia, misalnya pada lalapan masyarakat Sunda, urap di Banyumas, lalu diiris kasar pada sambal matah khas Bali, arsik dan  tumis daun papaya khas Batak, ataupun pallu mara masakan ikan khas Sulawesi Selatan
Ehhhmmm...pasti sudah mulai lapar khan jadinya? Â Hahah...baiklah, aku coba berbagi resep sederhana saja yah. Â Tetapi jangan marah kalau dietnya gagal! Â Hahah....
Sambal Ikan Jambal Roti Honje
Bahan :
- 250 g ikan asin jambal roti (note: bisa diganti jenis ikan asin lainnya)
Tumis Honje
- 5 buah cabai kriting (tumbuk kasar)
- 7 buah cabai rawit merah (tumbuk kasar)
- 7 butir bawang merah (tumbuk kasar)
- 5 siung bawang putih (tumbuk kasar)
- Jeruk nipis
- 1 sdt garam
- 1 buah bunga atau batang, iris halus
Cara
- Potong agak besar jambal roti, goreng dan memarkan.
- Tumis sebentar hingga harum cabai besar, rawit, bawang merah, dan bawang putih.
- Masukan irisan kasar honje dan garam aduk sebentar, lalu matikan kompor. (note: honje tidak perlu hingga layu)
- Masukan jambal roti yang sudah dimemarkan, beri perasan jeruk nipis, dan aduk sebentar.
- Sajikan diatas piring, siap untuk disantap.
Oiya, aku sendiri juga suka membuat nasi goreng teri dengan tambahan honje loh! Â Caranya seperti umumnya membuat nasi goreng. Â Tentunya disiapkan dulu teri goreng secukupnya, kemudian tumisan cabe dan bawangnya, tetapi ala ku ada tambahan irisan kasar honje.
Baru kemudian nasi dan teri kita masukan, lalu beri garam, kecap asin (maaf aku nggak suka kecap manis) dan duk...aduk...adukk...hingga harum. Wuiihhh...makyos menggelegar!
Bagaimana, masih kurang yakin? Â Mendingan dicoba saja deh, tapi jangan marah kalau nggak bisa berhenti mau nambah! Â Heheh...
Jakarta, 14 Januari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H