Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Fabel, Bubu Bunglon Kini Nggak Galau

7 Januari 2021   01:57 Diperbarui: 7 Januari 2021   02:00 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Iya, hari yang cerah.  Semua bunga dan rumput terlihat gonjreng banget warnanya.  Termasuk kamu Bu, hijaumu segar banget!  Ayo kita jalan-jalan biar cemberutmu itu hilang" ujar kadal, dan keduanya kemudian berjalan bersama.  Sesekali Bubu melirik sepupunya yang terlihat santai saja. 

"Duuh...enaknya jadi dia, nggak labil kayak aku.  Mau ditempat apapun yah nggak berubah warna.  Lha, aku gonta-ganti nggak jelas," batin Bubu dalam hatinya.

Nggak terasa mereka sudah berjalan jauh nyaris memasuki hutan.  Hari juga sudah beranjak sore, makanya keduanya memutuskan untuk kembali sebelum malam.  Tetapiii....tunggu!  Tiba-tiba ada seekor kucing menghadang keduanya, dan mencoba menerkam.

"Kabuuuurrrr.....!"  Teriak Bubu serentak sepupunya kadal sigap mencari tempat bersembunyi

"Syukurlah...kakakku bisa kabur.  Tapi, eee...e...kok si kucing katarak atau bagaimana.  Masak sih, nggak lihat aku diantara daun kering ini.  Duhh...ngeri-ngeri sedap, ketahuan nggak yah?"  dag dig Bubu berusaha mematung diantara tumpukan dedaunan.

"Meongg...meong....", clingak, clinguk si Meong mencari keduanya dan akhirnya memutuskan pergi.

"Hahah...aku menipumu!  Gede di badan doang ternyata si Meong, tapi nggak bisa bedain mana dedaunan dan mana aku," ngakak guling-guling Bubu bahagia karena lolos dari cengkraman si Meong.

"Cie..cie..bahagianya yang bisa ganti warna," suara sepupunya yang tahu-tahu sudah berada di dekat Bubu.

"Iya...iya...aku salah selama ini.  Ternyata enak juga bisa jadi bunglon, bisa kadalin Meong!" teriak Bubu bahagia.

"Nyesel aku selama ini galau dan cemburu nggak jelas.  Mulai sekarang, terserah mau jadi warna apa juga boleh, siapa takut!  Hahahh....."

"Hahah...kocak kamu Bu!  Bisa kadalin, maksudmu bisa nyamar yah?  Lha...terus kamu itu kadal atau bunglon Bu?" canda kadal sepupunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun