Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Karakeling Kue Tahun Baru Ompung

30 Desember 2020   13:26 Diperbarui: 30 Desember 2020   13:40 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yum...yum...tahun baru tinggal selangkah lagi.  Segala rupa camilan khas natal dan tahun baru biasanya jadi satu di keluargaku.  Jadi perayaan natal, bablas sampai tahun baru.  Heheh...seru khan?

Pastinya sih ada nastar, kastengels dan kue sagu yang tidak pernah absent.  Kehadiran tiga serangkai ini selalu rasanya beda, meski disajikan di setiap rumah.  Nah, biasanya di tahun baru keluarga akan saling berkunjung, saling coba ada menu apa sih disana.  

Jika tidak karena pandemi, berbicara tahun baru ada yang spesial di keluarga kami, terkhususnya untuk orang Tapanuli Selatan.  Ingat sewaktu masih ada ompung dan bapak, maka kue bernama karakeling jadi sesuatu yang wah banget.  "Eda, titiplah kue angka delapan untukku, satu kantong saja."  Dilain suara, "Eda, jualnya tulang itu kue angka delapan tahun ini?  Titiplah untukku nanti yah Eda."  Heheh...itulah suara khas inang-inang dari Tapanuli Selatan setiap menjelang tahun baru.   Kebetulan memang kue angka delapan atau karakeling ini sering dijajakan di depan gereja setiap menjelang natal dan tahun baru.

Penasaran yah apa sih karakeling?

Karakeling atau kue angka delapan adalah kue khas Sipirok, Tapanuli Selatan.  Terbuat dari tepung ketan, dan diselimuti dengan gula tepung. Ehhhmmm...rasanya manis, mirip yang menulis.  Hehheh....

Kenapa disebut angka delapan, karena bentuknya memang angka delapan.  Filosofi dari kue angka delapan sendiri tidak ada yang tahu.  Tetapi, jika mengingkat omongan orang tua dulu, angka delapan diartikan sebagai keberuntungan.  Kok bisa, bagaimana caranya?  Heheh...iya, karena angka delapan itu melingkar tidak putus.  Jadi, harapannya di tahun baru nanti berkat kita juga berlimpah tidak putus-putusnya, manis seperti kue angka delapan.  Begitu, deh harapan atau semangat di tahun baru lewat kue angka delapan atau karakeling.

Buat yang penasaran bagaimana cara membuatnya, ini contekan resepnya yah.

Karakeling

Bahan kue

  • 300 gr Tepung ketan
  • 4 butir telur ayam
  • 1/4 sdt garam
  • Minyak untuk menggoreng

Bahan besta:

  • 200 gram gula pasir
  • 1/4 sendok teh cuka
  • 100 ml air
  • 1 sendok makan minyak

Cara membuat

  • Tahap 1 membuat kue:
  1. Kocok telur dengan mixer hingga mengental.
  2. Masukkan tepung bercampur garam sedikit demi sedikit.  Jika sudah terasa kalis (tidak lengket) hentikan.
  3. Pilin adonan menjadi angka delapan hingga adonan habis
  4. Letakan/ susun kue angka delapan dalam rendaman minyak (suhu biasa), hingga terendam.
  5. Nyalakan api kecil, dan biarkan kue mengembang sempurna
  6. Jika bagian kue sudah terlihat mengeras, maka boleh dibalik-balik agar matang sempurna.
  7. Angkat, dan tiriskan
  • Tahap 2 lapisan besta:
  1. Panaskan minyak
  2. Masukkan gula pasir, cuka dan air
  3. Aduk hingga gula mencair, kental dan berambut.
  4. Masukkan kue, aduk-aduk.
  5. Matikan api, dan terus aduk kue dan gula hingga seluruh permukaan kue terselimuti.

Nah begitu caranya.  Menariknya dari karakeling atau kue angka delapan ini adalah tidak langsung digoreng dalam minyak panas.  Tetapi kue sengaja disusun berendam dalam minyak suhu biasa dan barulah api kecil dinyalakan hingga kue berlahan mengembang.  Benar-benar butuh kesabaran.  Bisa jadi maksudnya menjalani hidup juga harus sabar, supaya berbuah manis berkat yang tidak putus-putusnya.

Karakeling atau kue angka delapan khas Tapanuli Selatan ini bisa jadi sama dengan kue lapan khas Bangka. Heheh...namanya juga masih Indonesia.  Biasalah, terkadang cuma beda nama, tetapi yang dimaksud sama.

Oiya, cara penyimpanan kue angka delapan nggak sulit kok.  Cukup disimpan dalam stoples kedap udara agar tetap renyah.  Tetapi sih biasanya, nggak pake lama langsung diserbu. tandas di setiap tahun baru.

Mungkin itu sedikit yang berbeda camilan tahun baru di keluargaku, tradisi ompung.  Munculnya hanya setahun sekali jadi kangen banget deh.

Selamat menyambut sukacita Tahun Baru 2021.

Jakarta, 30 Desember 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun