Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lampu Kota

12 Desember 2020   04:25 Diperbarui: 12 Desember 2020   04:50 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lampu kota menerangi malam
Saat bumi terlelap dalam tidur, terbuai mimpi
Cahaya lampu temani mereka
Manusia malam mencari rejeki

Lampu kota menembus kegelapan
Bersama bintang dan rembulan disana
Sorotnya menjelma bersahabat
Memberi terang dan sejuta harap

Malam memang gelap, dan pekat
Tetapi malam tak akan menerkammu katanya
Kan kuubah gelap menjadi cahaya
Mengganti lelah dan peluhmu

Berjanji diriku temanimu manusia
Jangan berhenti berharap
Berjalan, dan kejarlah mimpi menjadi nyata
Jangan matikan cahaya dalam dirimu
Ada sukacita menunggu disana

Bogor, 12 Desember 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun