Tenang, dan jangan panik dengan libur panjang dikarenakan cuti bersama mulai Rabu, 28 Oktober hingga Minggu, 1 November 2020. Â Maklum, berbeda dengan saat sebelum pandemi maka sekarang ini jika libur ada perasaan ngeri-ngeri sedap. Â Kepingin libur, tetapi ngeri dengan kemungkinan buruk terinfeksi Covid.
Begini, pertama harus disadari bahwa setiap manusia butuh waktu berlibur. Â Bukan rahasia lagi kalau hati yang gembira itu obat, dan akan membangun sistem imun kita.Â
Lagi pula, pengertian berlibur nggak mesti kok keluar kota atau jalan-jalan. Â Tetapi benar-benar menggunakan waktu beristirahat dan melepaskan diri dari kegiatan rutin. Â Nah ini juga bisa dikatakan berlibur, menurut penulis loh.
Kalaupun kemudian ada pendapat, "Ahhh...kalau itu mah sama juga boong! Â Setiap hari juga kita belakangan ini lebih banyak di rumah. Â Apa iya, liburan juga mesti di rumah lagi?"
Heheh...yah enggak juga. Â Maksud penulis ini hanyalah pilihan bahwa berlibur juga bisa dilakukan di rumah saja. Â Berkumpul dengan anggota keluarga, lepas dari kegiatan rutin, dan masak-masak atau berkebun bersama mungkin jadi cara mengisi liburan. Â Percaya deh, ini seru loh, dan juga pastinya hemat. Â Maklumlah dampak pandemi juga khan terasa berat di kantong.
Nah, kalaupun ada yang ingin jalan-jalan ke mall atau mungkin keluar kota, yah asyik-asyik saja. Â Selain juga membantu ekonomi berputar, dan pastinya ada suasana yang berbeda. Â Hanya saja, berlibur di masa pandemi harus mempertimbangkan beberapa hal, yaitu:
- Memilih tempat liburan dengan protokol kesehatan
Nggak bisa seperti sebelum pandemi, protokol kesehatan menjadi prioritas alias syarat mutlak memilih tempat berlibur. Â Entah itu hanya liburan jalan ke mall, makan di luar dan apalagi ke tempat wisata ataupun bahkan tempat menginap. Â Tidak bisa ditawar lagi, pertimbangkan protokol kesehatan serta kehigienis tempat menginap misalnya, supaya liburan tidak berbuntut panjang. - Berlibur di dalam kota
Lebih baik memang begitu. Â Hindari sebisanya berlibur yang membutuhkan perjalanan panjang, dikarenakan untuk memperkecilkan kemungkinan terinfeksi ketika di dalam perjalanan. - Berlibur dengan anggota keluarga serumah
Tentunya, ini lebih aman ketimbang berlibur bersama teman. Â Sedapat mungkin aktivitas kita mengurangi interaksi di luar keluarga serumah karena kita tidak pernah tahu persisnya kondisi teman atau kerabat di luar anggota keluarga yang tinggal serumah. - Memastikan kelengkapan berlibur
Pastikan sebelum berlibur sudah membawa kelengkapan sehingga tidak perlu lagi mampir ke tempat lain di perjalanan liburan nanti. - Membawa kelengkapan pribadi sendiri/ termasuk kelengkapan makan
Saat ini sangat baik jika kita membawa kelengkapan makan seperti sendok dan garpu sendiri ketika makan di luar. Â Tujuannya sih tidak lain untuk memastikan semuanya higienis dan aman untuk kita. - Staycation hotel
Pilihan yang patut dipertimbangkan karena dengan memilih hotel atau penginapan yang lengkap segala fasilitasnya maka cukup untuk berlibur di satu tempat, tanpa harus mengunjungi destinasi wisata lain. - Jangan lengah
Waspada dan berhati-hati tetaplah diperlukan. Â Setidaknya jika kita masing-masing bertanggungjawab terhadap kesehatan dan kemungkinan tertular. Â Maka kita juga sudah menyelamatkan kerabat dan keluarga dari terinfeksi.
Wokeh, siapa bilang liburan di masa pandemi menyiksa? Â Tenang, semuanya kembali kepada diri kita masing-masing. Â Mau berlibur di rumah, monggo, dan mau berlibur ke luar rumah bahkan ke luar kota, juga monggo. Â Intinya, perhatikan protokol kesehatan dan jangan lengah. Â Selamat berlibur, stay healthy and happy.
Jakarta, 27 Oktober 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H