Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Antara Tawa dan Tangis Apa Bedanya

6 Oktober 2020   17:03 Diperbarui: 6 Oktober 2020   17:16 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Joko lelaki tua itu badut di kota kami
Seumur hidupnya hanya melucu
Terhibur mereka karena tingkahnya yang lucu
Untuk siapa, kecuali perut anak istri tercinta

Badut lucu, tertawa diantara tangisnya
Tangis menjerit, demi rupiah
Tubuh rentanya tak lagi dirasa
Bahkan malu terkubur sudah lama

Tak ada yang bertanya
Peduli lelah kaki tuanya mengais sepeda butut
Menghibur bocah yang bahkan olok dirinya
Merasa terhibur tertawa bahagia diatas deritanya

Selalu ada senyum lebar di muka si badut
Abaikan keringat lelah dibalik topeng palsu itu
Berikan dirinya menghibur
Tetapi siapa hibur dirinya
Ketika tawa dan tangis tak lagi berbatas

Jakarta, 6 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun