Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Amarah

24 September 2020   22:29 Diperbarui: 24 September 2020   22:30 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: hellosehat.com

Mengapa harus marah
Biarkan api menyala diri
Berakar dendam dan benci
Sementara mulut mampu berujar kata
Ungkapkan saja isi hatimu
Jangan amarah kendalikanmu

Tak perlu memaki
Hatimu kotor olehnya
Menumpuk benci berakhir dosa
Haruskah lukai hati membuatmu bahagia
Bukankah Dia tak suka

Tak akan amarah membawa damai
Menyisip murka mencari celah
Hilangkan kendali hingga lupa diri
Membiarkan setan tertawa bahagia
Lihat dirimu terperangkap olehnya

Bodohnya dirimu
Sementara kau tahu hitam dan putih
Mengapa tak memilih putih
Bersihkah hati dari murka dan benci
Biarkan cinta tumbuh, ganti amarahmu

Jakarta, 24 September 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun