Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lorong Waktu

21 September 2020   22:56 Diperbarui: 21 September 2020   23:37 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup adalah rangkaian cerita
Kumpulan dari kepingan misteri
Tersusun rapi menjadi kenangan abadi
Indah untuk dikenang, ataupun luka untuk dilupakan

Nyatanya waktu membawa tanpa bertanya
Saat suka berganti duka silih berganti
Ketika persahabatan berakhir dengan pengkhianatan
Ataupun airmata yang berujung sukacita

Berpacu waktu didalam lorong itu
Membawa kaki ini terus menapak
Menembus lorong yang tak tahu akhirnya
Tinggalkan kenangan masa kecil dulu
Melangkah menuju dewasa lalu menua

Tidak aku atau kamu tahu
Lorong waktu membawa kita entah kemana
Hanya amal dan budi tercatat abadi
OlehNya pemilik semesta bumi

Jakarta, 21 September 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun