Inilah lucu-lucunya anak-anak sekarang ketika Pramuka. Mendapati mereka datang ke sekolah untuk Perjusa seperti ingin liburan. Â Bekalnya banyak sekali pakai koper, cukup untuk dimakan seminggu. Tidak anak, tidak orang tuanya sama ribetnya. Mungkin saja ini hanya paranoid orang tuanya sehingga anak ikutan kehilangan percaya diri.
Bayangkan saja, di tengah malam ada saja orang tua yang mengirimkan gofood untuk anaknya, atau bahkan anak yang menangis kangen mamanya? Heheh...padahal mereka bukan usia TK, sudah kelas 5 Sekolah Dasar! Â Belum lagi komplain kalau mandi lumpur, takut gatal-gatal dan cacingan kata mereka.
Hahah... mendengar suara berisik mereka ini bikin penulis mules. Nggak heran banyak anak Indonesia manja, karena memang orang tuanya sendiri yang mengkondisikan seperti itu.
Padahal untuk membangun Indonesia butuh orang-orang yang mau bekerja keras, tangguh dan mandiri. Nggak mungkin kita mengharapkan bangsa lain membangun negeri ini. Â Harus kita anaknya yang membangun ibu pertiwi. Tetapi bagaimana mau membangun, kalau tidak berani keluar dari zona nyaman.
Mungkin Pramuka bisa menjadi jawaban untuk membina generasi Indonesia. Â Mendidik kaum muda Indonesia cinta tanah air dan menjunjung nilai-nilai Pancasila. Agar tumbuh menjadi generasi mandiri, berguna untuk dirinya sendiri, dan juga untuk Indonesia.
Selamat Hari Pramuka ke-59, dan bangga penulis mengatakan, "Sekali Pramuka, tetap Pramuka."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H