Mungkin berbeda rasa, tetapi menurut penulis disinilah makna dari berkorban pada Hari Raya Idul Adha tahun ini. Â Saat kita menekan keinginan diri untuk kepentingan yang lebih besar. Â Membantu pemerintah dari kemungkinan melonjaknya angka kasus karena kecerobohan physical distancing contohnya.
Faktanya, tidak ada yang bisa menjamin interaksi kita nantinya berjalan aman. Â Terlebih saat ini mikro droplet dengan ukurannya yang lebih kecil itu bisa berada di udara dalam waktu relatif lama. Â Apalagi pada ruangan dengan ventilasi dan sirkulasi udara yang tidak maksimal,
Hal-hal seperti inilah yang harus dimengerti. Â Bentuk kepatuhan kita kepada pemerintah, karena inilah tanda kita mendengar dan peduli kepada negeri ini. Â Jadi bukan hanya peduli kepada diri sendiri. Â Kita harus kompak melawan Covid, jangan memberi ruang untuk Covid berlama-lama di negeri kita ini.
Tersentuh hati penulis pada perkataan seorang sahabat Muslim. Â "Tidak apa-apa tahun ini berjamaah di rumah, karena Allah yang Maha Agung itu tahu isi hati saya. Â Dia melihat kerinduan saya, dan Dia Maha Bijaksana".
Maafkan jika salah, tetapi inilah juga bentuk pengorbanan. Â Makna dari Hari Raya Idul Adha yang mengajarkan kepatuhan dan pengorbanan karena cinta kepada Allah SWA, dan kepada sesama umatNya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H