Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Baju Putihku

28 Juli 2020   16:14 Diperbarui: 28 Juli 2020   16:10 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baju putihku hanya satu
Satu saja kata ibuku haru
Ku pakai dalam seminggu
Ku gantung dibalik pintu
Bapak ibu guruku tak tahu

Baju putihku hanya satu
Temaniku duduk terpaku
Bersama ibu kuatkanku
Memandangi layar komputer itu
Diam, terpaku mencoba cerna kata guru

Baju putihku hanya satu
Tak apa kataku
Ada senyum ibuku tak kenal waktu
Kuatkanku selalu
Tak mudah untuk mengerti itu sungguh
Tetapi ibu mampukanku

Baju putihku hanya satu
Cukup satu pun tak apa kataku
Tetapi senyum ibuku lebih dari satu
Jadikan harta berharga bagiku
Mengejar mimpi dan citaku

Baju putihku hanya satu
Tak perlu risau dan malu
Karena cita tak kenal malu
Kejarlah ilmu walau dibatasi ruang dan waktu
Itu katamu ibu

Baju putihku hanya satu
Tak apa ibu
Tak usah airmatamu menetes untukku
Senyummu sungguh kuatku
Banggakanmu adalah rinduku

Baju putihku hanya satu ...

Jakarta, 28 Juli 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun