Tidak terbantahkan pandemi Covid-19 memang mengerikan. Â Bagaimana tidak mengerikan, karena nyawa menjadi taruhannya, tanpa ampun! Â Hingga detik ini belum ditemukan vaksin untuk melawan keganasan virus ini. Â Beruntung Indonesia, boleh sedikit lega karena ditemukannya Terapi Plasma Konvalesen (TPK) karya anak bangsa. Â Penyembuhan dengan menggunakan plasma mantan penderita Covid. Â Tetapi, tentunya ada prosedur atau kondisi yang harus dipenuhi untuk mengikuti TPK ini.
Sangat disesalkannya, ditengah gaung kita harus semakin berjaga dengan protokol kesehatan super ketat. Â Justru Kementrian Pertanian (Kementan) datang dengan berita heboh Eucalyptus atau yang umumnya kita sebut minyak kayu putih yang diyakini dapat menangkal Covid-19. Â Hebatnya lagi, Kementan berencana memproduksi kalung eucalyptus ini secara massal.
Indonesia memang tidak diragukan lagi kaya akan herbal. Â Bahkan minyak kayu putih ini pun sudah kita kenal sejak zaman nenek kita. Â Biasa digunakan orang tua kita, dioleskan setelah kita mandi, lanjut diwariskan ke anak dan cucunya. Â
Tidak hanya itu, di dalam keseharian masyarakat Indonesia pun jamak minyak kayu putih dalam kehidupan sehari-hari digunakan, misalnya untuk menghangatkan tubuh ketika badan meriang, mengatasi perut kembung, bentol karena gigitan nyamuk, ataupun melancarkan pernafasan disaat flu.
Minyak kayu putih bukan satu-satunya herbal di negeri ini yang lekat dalam keseharian. Â Kita juga mengenal herbal lainya seperti kayu manis, jahe, kunyit, dan bahkan kulit manggis yang dipercaya dapat menyembuhkan sakit jantung coroner, kanker, diabetes dan beberapa penyakit kritis lainnya. Â Pertanyaannya, tanpa bermaksud mengecilkan arti herbal, apakah kita berani mempertaruhkan nyawa dengan herbal saja?
Ini bukan seperti pengobatan trandisional ala Indonesia yang namanya kerokan. Â Percaya nggak percaya tetapi kerokan dengan kepingan logam 1000 memang unik mampu mengeluarkan angin dan rasa tidak enak badan. Â Plong badan rasanya langsung segar. Â Tetapi ini Covid, dan bukan masuk angin ataupun flu!
Kembali kepada guyonan Kementan, kok horor yah? Â Virus Covid-19 jelas bukannya virus influenza yang sesederhana itu dipahami akan mati hanya karena minyak atsiri eucalyptus citridora dapat menginaktivasi virus avian influenza (flu burung) subtipe H5N1, gammacorona virus, dan betacoronavirus, sehingga langsung disimpulkan mempunyai kemampuan antivirus untuk menangkal Covid-19?
Meskipun soal nyali rakyat Indonesia memang tidak diragukan. Â Tetapi bukan berarti jadi bermain-main dengan nyawa. Â Termasuk juga bicara soal kepedulian seluruh rakyat Indonesia, dan jajaran kementrian terhadap Covid, juga bukan berarti kita jadi mati logika dan melahirkan guyonan mengerikan ini.
Ngga bisa membayangkan jika rakyat Indonesia ramai-ramai memborong kalung Eucalyptus dan menantang maut dobrak segala aturan protokol kesehatan. Â Kalungnya laris manis, semurah nyawa lonjakan Covid yang dipastikan akan cihui sekali. Â Ngeri!
Sumber: