Mohon tunggu...
Desya Andani Prihartadi
Desya Andani Prihartadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

21107030083 | Life, Talk, Friends

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tanda-Tanda Orang yang Menyia-nyiakan Hidupnya

15 Juni 2022   03:21 Diperbarui: 15 Juni 2022   03:49 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kecewa dan menyalahkan diri sendiri. Sumber : iStock

Hidup bodo amat terkadang memang dibutuhkan. Jika terus menerus cuma melihat orang lain dan termenung memikirkan mengapa orang lain begini, mengapa orang lain begitu, itu hanya menyia-nyiakan hidupmu yang berarti. Ada hal yang seharusnya bisa kamu lakukan, namun tertunda karena kamu sibuk memikirkan orang lain.

Tanpa kamu sadari, orang lain sudah jauh berada di depanmu. Kamu tertinggal dan tetap begitu tanpa perubahan apapun yang berarti.

Meluangkan waktu untuk mencari jalan pintas

Jalan pintas untuk melakukan suatu hal memang menggiurkan, tapi kamu hanya akan membuang waktumu jika terus menerus mencari jalan pintas. Saat kamu mengerjakan suatu hal dengan teliti dan tekun, akhirnya kamu akan menemukan jalan pintasmu sendiri kok.

Lakukan sesuatu dengan ikhlas, dengan telaten, dan tentunya dengan penuh kesabaran. Kamu akan lebih bisa memaknai sesuatu lebih dalam apabila melakukannya secara bertahap, semua pasti ada seninya bukan asal mengambil jalan pintas.

Bagaimana? Setelah membaca tanda-tanda orang yang menyia-nyiakan hidupnya di atas apakah kamu akan tetap membuang waktumu yang berharga itu?

Waktu tidak dapat diputar kembali, sudah saatnya kamu membuat oerubahan dalam dirimu dan membuat ledakan-ledakan besar di garis hidupmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun