Pembelajaran merupakan jantung utama dalam Pendidikan, karena dalam proses pembelajaran pendidik dengan peserta didik dan sumber belajar berinteraksi dalam satu tujuan yaitu terbentuknya perubahan tingkah laku dalam diri peserta didik.
   Menurut Anwar, Perencanaan merupakan kegiatan yang dilaksanan tertulis atau hanya dalam pemikiran seseorang saja yang dimana dilakukan diawal kegiatan.
Sedangkan didalam Pembelajaran tersebut harus melalui tahapan Perecanaan agar mencapai tujuan yang dikembangkan.Menurut Wina Sanjaya, proses pengambilan keputusan dalam perencanaan pembelajaran harus berfikir secara rasional  tentang sasaran dan tujuan pembelajaran.
   Rasionalitas itu sendiri merupakan kesesuaian yang diukur dari pencapaian dan tujuan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan yang logis.
Jadi Rasionalitas Perencanaan Pembelajaran itu sendiri merupakan keseuaian pembelajaran untuk peserta didik agar memfokuskan apa yang harus dipelajari atau dengan materi yang relevan.
   Hanmalik, menyebutkan beberapa pentingnya rasionalitas dalam rencana tujuan pembelajaran
1. Menilai Pembelajaran, artinya bahwa indikator keberhasilan siswa yang dirancang sebelumnya, merupakan tercapainya tujuan pembelajaran.
2. Membimbing Peserta Didik, artinya pendidik mengarahkan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.
3. Kriteria Pembelajaran, artinya menetapkan dan memilih materi pembelajaran sesuai dengan urutanya.
Memilih sumber dan alat merupakan hal teepenting dalam prosedur penilaian.
4. Media komunikasi Pembelajaran, artinya setiap Pendidik harus bertukar pikiran dalam proses pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan.
Dalam PPkn sendiri Rasionalitas Perencanaan Pembelajaran memfokuskan peserta didik untuk mengembangkan rasa cinta tanah dan kebangsaan. Melalui tahapan agama yang dianutnya.
Ada beberapa konsensus Kebangsaan untuk mengembangkan pembelajaran.
1. Pancasila
2. UUD 1945
3. Negara Kesatuan Republik Indonesia
4. Bhineka Tunggal Ika
Itu semua diorganisasikan secara utuh melalui pengembangan, pengetahuan dan keterampilan kewarganegaraan untuk dikembangkan diluar kelas, didalam kelas, masyarakat.
Terimakasih. Jika ada kesalahan penulisan untuk dimaafkan sebesar-besarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H