Mohon tunggu...
Desy Wulan
Desy Wulan Mohon Tunggu... Apoteker - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membangun Lingkungan Sekolah yang Sehat, Memberi Edukasi tentang Penyalahgunaan Napza, dan Perkenalkan TOGA

28 Februari 2022   23:05 Diperbarui: 28 Februari 2022   23:56 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Dalam pengabdian ini mahasiswa diberikan pengalaman belajar untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi. KKN bagi mahasiswa diharapkan dapat menjadi suatu pengalaman belajar yang baru untuk menambah pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran hidup bermasyarakat. Bagi masyarakat sasaran, kehadiran mahasiswa diharapkan mampu memberikan motivasi dan inovasi dalam bidang pembangunan. Hal ini selaras dengan fungsi perguruan tinggi sebagai agen pembaharuan. Oleh karena itu, mahasiswa harus dapat bertindak sebagai jembatan (komunikator) dalam proses pembangunan dan penerapan IPTEK pada khususnya.

KKN yang dilaksanakan harus memenuhi empat prinsip, yaitu dapat dilaksanakan (feasible), dapat diterima (acceptable), berkesinambungan (sustainable) dan partisipatif. Sebelum kegiatan KKN dilaksanakan, terlebih dahulu mahasiswa melakukan observasi tempat yang akan digunakan untuk KKN. Untuk mendapatkan gambaran secara langsung mengenai kondisi dusun, baik secara geografis, budaya, maupun tentang pertaniannya mahasiswa melakukan observasi langsung di dusun. Kegiatan observasi ini dilakukan agar mahasiswa memperoleh gambaran mengenai keadaan wilayah dan kegiatan yang akan dilakukan di dusun tersebut.

Pada Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilakukan di sekolah yang menjadi sasaran Program Kampus Mengajar. Adapun sekolah yang menjadi penempatan adalah SMPN 29 Jakarta Selatan. SMPN 29 Jakarta adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri yang berlokasi di Jl. Bumi E No.21, RT.13/RW.2, Gunung, Kec.Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan termasuk sekolah yang letaknya berada di lingkungan yang padat, dan sangat dekat dengan jalan raya. Sebelum memulai kegiatan KKN ini, terlebih dahulu mahasiswa melakukan analisis situasi untuk mengetahui dan memperolah gambaran mengenai situasi yang ada di SMPN 29 Jakarta.

Permasalahan yang dihadapi SMPN 29 Jakarta, terletak pada ruang UKS yang kurang memadai. Letak ruang UKS yang berada dalam satu ruangan dengan ruang BK, mengakibatkan ruangan menjadi tidak teratur dan terllihat berantakan.  Selain itu, tidak adanya P3K yang tersedia di UKS. Dari yang kami analisis mengenai permasalahan yang dihadapi SMPN 29 Jakarta dibidang kesehatan hanya mengenai ruangan UKS yang tidak memadai, selebihnya SMPN 29 Jakarta termasuk sekolah yang bersih dimana tersedia taman yang terawat, toilet yang terjaga, lingkungan yang bersih serta tidak adanya jajanan sembarangan yang berada di lingkungan sekolah.

Survey Lokasi
Survey Lokasi

Maka dilihat dari banyak sekali permasalahan mengenai edukasi tentang obat, dari hasil kuisioner yang telah kami buat dan kami analisis yaitu mayoritas dari guru pernah membeli atau mengkonsumsi obat tanpa resep dari dokter, dan kebanyakan dari mereka melakukan pengobatan sendiri ketika pusing, batuk, flu, demam dan diare, terakhir magh dan nyeri. Dan juga mayoritas untuk melakukan pengobatan sendiri mendapatkan informasi dari keluarga, dan mayoritas dari para guru biasanya membeli di apotek dan toko obat akan tetapi masih ada yang membeli di warung dan juga masih ada yang belum mengerti untuk cara penyimpanan dan penggunaan obat yang benar dan sesuai, maka pada program KKN ini kami memberikan edukasi mengenai literasi obat melalui poster yang kami tempelkan di madding sekolah yang bertujuan untuk dapat memberikan informasi kepada khalayak banyak yaitu guru, siswa, staf sekolah, serta wali murid. Berikut adalah salah satu contoh poster yang kami berikan : 

Poster1
Poster1

Poster2
Poster2

Dilihat dari beberapa kuisioner yang sudah diisi oleh para guru, masih ada beberapa guru yang belum mengetahui tentang TOGA, maka dari itu pada kesempatan kali ini, kami mengajarkan mengenai Tanaman Obat Keluarga (TOGA) mulai dari cara menanam, mendapatkan hingga fungsi dan cara memanfaatkanya. Acara kali ini kami sangat didukung oleh guru -- guru disana, dan kami juga disediakan pupuk organik dari pihak sekolah. 

Menanam TOGA
Menanam TOGA

Dan program kami yang terakhir adalah memberikan edukasi terkait pencegahan penyalahgunaan napza sejak dini kepada siswa SMPN 29 Jakarta, kegiatan sosialisasi ini dilakukan secara daring dikarenakan kondisi dan waktu dari siswa-siswi di SMPN 29 Jakarta Selatan yang tidak memungkinkan untuk dilakukan secara luring. Dalam melakukan kegiatan ini, awalnya kami menyiapkan proposal kegiatan untuk diserahkan ke pihak sekolah, kemudian kami menyiapkan zoom serta background yang digunakan pada saat zoom, kami juga menyiapkan materi yang akan disampaikan pada saat sosialisasi. Sosilisasi ini bertujuan untuk menambah wawasan kepada siswa-siswi mengenai pentingnya menjaga diri dan akibat yang timbul dari penyalahgunaan NAPZA. Kami juga membuat post test yang bertujuan untuk mengetahui seberapa tingkat kepahaman siswa yang sudah mengikuti sosialisasi ini dan hasil post test yang sudah kami analisa bahwa siswa SMPN 29 Jakarta kelas 9 82,56% tingkat kepahaman siswa terkait pencegahan penyalahgunaan napza. 

Sosialisasi NAPZA
Sosialisasi NAPZA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun