JUDUL MODUL Â Â Â Â : KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN MENUMBUHKAN BUDI PEKERTI
NAMA PESERTA Â Â Â : DESY KHAERUNNISA ALFANI
Latar belakang
Pendidikan dalam masa pandemi masih memunculkan banyak masalah  karena fasilias yang kurang memadai .Disini saya akan memunculkan budaya positif .Untuk menjadikan kebiasaan positif di kelas menjadi sebuah budaya sekolah dan visi sekolah tentunya dibutuhkan pemikiran dan kesepakatan bersama yang digali dari ide yang dicapai bersama yang dituangkan berdasarkan mimpi -mimpinya, nilai-nilai yang diyakini oleh warga sekolah, dan impian normatif kolektif warga sekolah. Masing-masing guru dapat menyampaikan praktik baik yang sudah dilakukan di kelasnya masing-masing untuk kemudian sekiranya baik dapat diadopsi dan diadaptasi menjadi praktik baik sekolah. Dari hal tersebut kita dapat menggali nilai-nilai budaya positif dan kebiasaan positif apa yang menjadi budaya positif sekolah untuk kemudian dituangkan secara tertulis menjadi visi sekola
Tujuan: Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah siswa dapat melakukan kegiatan belajar dan berkembang secara mandiri dan kreatif dalam masa pandemi dengan mengedepankan budi pekerti
Tolak Ukur : hasil produk siswa yang sudah dan hasil kerja siswa dalam jurnal harian
Lini Masa Tindakan Yang Dilakukan
- Kegiatan akan dimulai dengan tahap orientasi dan mengenalkan tentang budaya positif  dalam kegiatan pembelajaran
- Guru memandu siswa menyusun rencana kegiatan yang akan dilakukan dengan membuat kesepakatan kelas dan guru mengenalkan budaya positif.
- Siswa dan orangtua dapat bekerjasama menyelesaiakan kegiatan dalam membuat sebuah produk dari pembelajaran SBdP dengan menerapkan kesepakatan kelas dan budaya positif
- Guru bertindak memantau siswa dan memantau kemajuan jika ada kendala dibicarakan dan koordinasi dengan keluarga dan orangtuanya.
- Siswa dapat menyelesaikan masalah dan menuangkannya dalam pokok pikiran atau konten produk
- Guru meberikan feedback dan melakuakan kesimpulan sebagai penguatan terhadap apa yang telah dilakukan
Dukungan dan alat :
- Dukungan yang pertama adalah orangtua ,hal ini akan disosialisasikan dalam grup pagyuban orangtua,selanjutnya  dukungan sekolah dan dukungan masyarakat sekitar
    Â
HASIL DARI AKSI NYATA
Latar Belakang
Pendidikan dalam masa pandemi masih memunculkan banyak masalah  karena fasilias yang kurang memadai .Disini saya akan memunculkan budaya positif .Untuk menjadikan kebiasaan positif di kelas menjadi sebuah budaya sekolah dan visi sekolah tentunya dibutuhkan pemikiran dan kesepakatan bersama yang digali dari ide yang dicapai bersama yang dituangkan berdasarkan mimpi -mimpinya, nilai-nilai yang diyakini oleh warga sekolah, dan impian normatif kolektif warga sekolah. Masing-masing guru dapat menyampaikan praktik baik yang sudah dilakukan di kelasnya masing-masing untuk kemudian sekiranya baik dapat diadopsi dan diadaptasi menjadi praktik baik sekolah. Dari hal tersebut kita dapat menggali nilai-nilai budaya positif dan kebiasaan positif apa yang menjadi budaya positif sekolah untuk kemudian dituangkan secara tertulis menjadi visi sekolah
Berangkat dari kesulitan ini dibuatlah kesepakatan kelas yang bisa menggali mimpi serta kegiatan pembelajaran sesuai dengan bakat siswa yang berpusat pada siswa sehingga siswa mampu melakukan kegiatan pembelajaran tersendiri dan dapat melakuakn kebiasan baik sehingga setelah kebiasan baik tersebut menjadi kebiasaan dan mengakar menjadikan buadya positif
Deskripsi Aksi Nyata
Penerapan Budaya Positif di Kelas merupakan hal yang seharusnya dilakukan oleh guru bersama siswa -- siswanya.Akan tetapi pada implementasinya kegiatan ini sulit diterapkan jika kita tidak menerapkan reward dan punishment ,sehinga siswa di paksa untuk mengikuti aturan yang ada.Sehingga dalam pelaksanaanya banyak siswa -- siswi yang melanggar aturan tersebut.
DI kesempatan ini saya sebagai guru penggerak akan mencoba menerapkan budaya positif yang akan diikuti oleh siswa hasil dari diskusi dengan siswa selama kegiatan pembelajaran.Pada awalnya saya mengajak siswa untuk bertemu tatap muka walaupun dalam masa pandemic dengan aturan dan protocol kesehatan yang dijaga dengan siswa di berikan masker dan diberi handsanitaizer.Saya mengunjungi beberapa titik kumpul dengan maksimal 5 orang siswa didalamnya agar tercipta kesepakatan kelas yang bersama.Saya memberikan kesempatan siswa mengelola kelas yang akan diampunya dan menanyakan bagaimana metode dan bahan aja apa yang dibutuhkan siswa serta konsekunesinya.
Setelah melakukan keliling kesepakatan dan didapatkan hasil diskusi saya mensosialisasikan hasil dari hasil temu di beberapa titik tersebut di grup media daring whatsup supaya siswa yang lainnya bisa melihat apa yang didiskusikan di beberapa tempat yang berbeda.
Siswa menanggapi dan menyanggah yang memang tidak bisa mereka kerjakan.Dari kesepakatan tersebut di dapatlah beberapa kesepakatan kelas dalam kegiatan pembelajaran daring maupun luring di system JARUNJUNG ( Belajar Guru Kunjung ) agar mematuhkan beberapa point di poster gamabar awal yang sudah saya terapkan .
 Isi dari poster tersebut adalah sebagai berikut :
Saya mengambil judul dalam bahasa inggris sebagai kesepakatn bersama :
Rules Class VI Squad ( ini di usulakn oleh 6 orang siswa perempuan yang ingin gaul katanya untuk menyimpan sebagai aturan di kelas tetapi memakai kata perkumpulan supaya terlihat bahwa kelas VI merupakan sebuah perkumpulan siswa yang ingin kreatif ) Judul ini sudah disetujui sebagian besar siswa hanya 3 orang yang menolak karena di nilai norak katanya tetapi karena hampir seluruh siswa mendukung diambilah kesepakatan untuk membuat poster dengan judul tersebut.
Isi dari posternya hanya dicantumkan point utamanya saja agar dalam membuat poster bias masuk dalam satu karton atau dalam editing foto yang di sebar di grup daring.
Point --point tersebut adalah sebagai berikut :
- Disiplin
- Terbuka dan Komunikasi Aktif
- Tanggung Jawab
- Sopan dan Santun
Pada ponint -- point tersebut siswa diharapkan bisa disiplin dan mereka setuju untuk menerapkan disiplin di kelas dengan cara menyimpan buku dengan benar , mengumpulkan tugas dengan tepat dan kegiatan lainnya secara teratur .Pada point terbuka dan komunikasi aktif disini diharapkan  siswa dan guru bisa terbuka apa yang mereka rasakan dan kendala selama kegiatan pembelajaran sehingga mereka bisa curhat secra terbuka .Pada point tanggung jawab sesuai dengan kesepakatan diharapkan bisa tanggung jawab terhadap kegiatan pembelajaran yang akan mereka lakukan dan bertanggung jawab terhadap barang yang dipinjam dari sekolah untuk kegiatan pembelajaran. Pada point sopan dan santun diharpakan siswa mampu berbocara sopan dan santun dimanapun mereka berada .
Dalam pelaksanaanya guru memberikan kebebasan untuk melaksanakan dan tidak akan menghukum tetapi memberikan konsekuensi jika tidak patuh apa yang akan mereka dapat dan tidak akan memberikan hadiah jika mereka tetapi kebutuhan yang mereka rasakan di kelas.Sehingga akan timbul konsekuensi dan terdaoat motivasi untuk pembiasan.
Kegiatan pembelajaran yang menggunakan kesepaktan kelas dimulai dalam kegiatan pembelajaran SBdP yang mana siswa diberikan tanggungjawab membuat suatu produk dari bahan bekas sehingga mereka bebas memilih untuk menuangkan kreativitasnya.Dalam pelaksanaannya mereka sudah menerapakan budaya positif dengan berkomunikasi yang terbuka jika menerima kesulitan dalam mengerjakan tugas dan sudah disiplin dalam mengumpulkan tugas. Ada beberapa siswa yang tidak dapat mengerjakan tugas bahkan tidak mengumpulkan sebagai dari kesepaktan kelas saya sebagai guru akan memberikan solusi bagi siswa tersebut dan mengidentifikasi mengapa mereka tidak bisa mengerjakan tugas sehingga terjadi komunikasi terbuka dan siswa dituntun untuk memenuhi tugas dengan baik dan melaksanakan konsekunsi pengurangan nilai tidak tepat waktu dalam pengerjaannya sesuai dengan kesepakan pembelajaran diawal .
Setiap pembelajaran akan ditindaklanjuti sebagai ungkapan dan refleksi dari kegiatan yang telah dilakukan dan guru bisa memberikan pengarahan agar pembiasan terus berlangsung sehingga menghasilakn budaya positif.
Hasil Aksi Nyata
- Hasil dari kegiatan aksi nyata adalah sebagai berikut :
- Siswa dan guru memiliki kesepakatan belajar yang dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
- Siswa dapat menuangan ide dan mimpi serta keinginnanya dalam kegiatan belajar sesuai dengan bakatnya .
- Siswa lebih aktif dan tidak takut terkena hukuman karena mematuhi hasi kesepakatan belajar
- Siswa bisa memunculkan karakter jujur , tanggung jawab dan empati setelah kesepakatn belajar diterapkan dalam kegatan pembelajaran SBdP
Pembelajaran Yang Di Dapat
- Kesepakatan kelas dan kesepakatan belajar memunculkan ide siswa untuk aktif dan untuk kegiatan belajar yang nyaman.
- Siswa lebih berani dan tidak takut terhadap konsekuensi kegiatan yang telah disepakati karena akan berdampak kepada psikis anak.
- Siswa yang malas terbantu denan sistem solusi yang diberikan
Rencana Perbaikan
Rencana perbaiakn selanjutnya dalah sebagai berikut
- Siswa dan guru dengan aktif memunculkan ide dan memberikan kebebasan tanpa mengurangi aktivtas pembelajaran.
- Kegiatan pembelajaran setiap hari dibuatkan kesepakatan kelas yang situsional sehingga akan mampu menjadikan wadah bagi apa yang dirasa dan dilakukan siswa.
- Melakukan uji coba lagi dan memperbaiki kekurangan dari hasil belajar ang bisa brorientasi pada siswa.
DOKUMEN BUDAYA POSITIF
DOKUMEN Â PENERAPAN BUDAYA POSITIF
Kegiatan pembelajaran luring dan mensosialisaikan dan mengenalkan budaya positif
Memberikan pertanyan pemantik agar siswa melakuakn dan menuangankan ide dan cita -- cita siswa tersebut
Hasil pendapat siswa dan idenya
Hasil karya siswa dalam kegiatan pembelajaran SbdP
Hasil karya siswa dalam kegiatan pembelajaran SbdP
Hasil karya anak dalam produk
Rules hasil kesepakatan belajar siswa dengan guru
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI