Saat dada terasa sesak oleh duka akibat lara, entah mengapa dunia terasa durjana. Untunglah Tuhan berbaik hati memberikan kekuatan dan jalan penyelesaian.
Duka Lara
Rasa mulai menjalar
Hati mulai bergetar
Mata telah berkaca-kaca
Siap tumpahkan darah
Usai pecah dilempar nyata
Khayal tak lagi berguna
Canda pun sama
Tak lagi nikmat
"Alangkah senangnya hati bahagia"
Pengandaian tinggalah remahan
Otak mulai pecah
Orang kata beda
Tapi saya kata nyata
Tidur pun tak lagi nyenyak
Tinggalah buaian semata
Diri mulai meratap
Dipandanglah langit yang indah
Awan pun terus berjalan
Meski kadang tak tentu arah
Tapi selamat karena Sang Maha Kuasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H