Mohon tunggu...
Desy Rokhimatul Fitri
Desy Rokhimatul Fitri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasisiwi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Persepsi Anak Bagaimana?

13 Oktober 2020   22:35 Diperbarui: 13 Oktober 2020   22:50 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sistem nilai. Seperti yang dialami oleh bunda dengan keluhan di atas, anak memiliki penilaian yang berbeda-beda terhadap segala sesuatu. 

Misalnya saja apabila 2 anak dengan 1 laki-laki dan 1 perempuan lalu dihadapan mereka disediakan sebuah boneka kan dan robot mainan, maka anak laki-laki akan cenderung memilik mainan robot ketimbang boneka karena menganggap boneka adalah permainan yang membosankan, begitu juga dengan anak perempuan yang memilih boneka, ia menganggap bermain boneka lebih menyenangkan dibandingkan dengan bermain robot yang tidak tau bagaimana cara bermainnya.

Persepsi anak memiliki beberapa macam, yaitu:
1. Persepsi melalui indra penglihatan. Persepsi melalui indra penglihatan meliputi informasi-informasi yang diterima dari mata, dengan begitu si kecil dapat membedakan perbedaan warna, bentuk, resolusi, dan gelap-terangnya cahaya.

2. Persepsi melalui indra pendengaran. Jika persepsi melalui indra penglihatan dengan mata, maka persepsi melalui indra pendengaran menggunakan telinga, dengan kata lain  buah hati dapat mendengarkan sekaligus menerka-nerka suara apa yang didengar, suara yang didengar termasuk ke dalam bunyi keras, tidak keras, bisikan, suara yang lembut, dan berbagai macam suara lainnya seperti benda jatuh atau kaca pecah.

3. Persepsi melalui indra penciuman. Persepsi yang satu ini menggunakan hidung sebagai alat menganalisis untuk mencium bau.

4. Persepsi dengan indra pengecap. Indra pengecap letaknya berada di lidah. Ada 4 macam rasa yang hisa dirasakan lidah, yaitu asin, manis, pahit, dan asam.

5. Persepsi melalui indra peraba. Indra peraba dapat dirasakan hanya melalui kulit, kulit dapat merasakan berbagai macam hal seperti benda yang terasa kasar, halus, tebal, tipis, dapat merasakan rasa sakit, suatu tekanan di kulit, suhu benda yang diraba, dan yang lainnya.

Bunda yang memiliki masalah karena buah hati tidak mau memakan sayuran tidak perlu khawatir. Bunda bisa melakukan cara lain agar si kecil mau memakan sayuran. Anak kecil menyukai segala sesuatu yang kreatif dan menarik, bunda bisa menata makanan si kecil dalam bentuk bento. Bunda juga bisa membentuk bento dengan berbagai macam karakter tokoh kartun atau bentuk imajinatif yang lainnya.

Cara lain yang bisa bunda lakukan yaitu dengan mengolah sayur dalam berbagai macam makanan, contohnya saja apabila sayur wortel atau brokoli dibuat menjadi nugget, bisa dipastikan si kecil menyukainya, eits tapi jangan bilang dulu kalau yang dimakan itu ada sayurannya, coba tanyakan bagaimana rasanya setelah dimakan habis oleh si kecil. Setelah itu bunda baru bisa mengatakan kalau makanan tadi ada sayurannya.

Berikan juga informasi seputar manfaat sayur bagi tubuh, yakinkan buah hati bahwa sayur merupakan asupan yang sangat dibutuhkan tubuh dan sangat besar sekali manfaatnya, contohnya wortel untuk kesehatan mata, bayam untuk meningkatkan kekuatan tubuh, dan manfaat sayur-sayuran lainnya.

Bunda juga jangan membuat makanan yang itu-itu saja, sebab si kecil mudah sekali untuk bosan. Buatlah daftar masakan yang akan disediakan di kemudian hari. Bila perlu tanyakan  pada si kecil ingin dibuatkan makanan apa di hari esok, dan lakukan juga di keesokan harinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun