Mohon tunggu...
Desy KurniaLestari
Desy KurniaLestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Senyumnya malu-malu

Desy Kurnia adalah Mahasiswa semester 6 Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Saya tertarik dengan topik psikologi perkembangan dan juga terkait isu kesehatan mental. Selain sibuk kuliah, saya mencoba memberanikan diri untuk belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UNDIP Berikan PASMI sebagai Jurus Jitu Parenting di Masa Pandemi

3 Agustus 2021   14:48 Diperbarui: 3 Agustus 2021   22:59 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sragen, Jawa Tengah (3/7) – Pandemi Covid-19 yang belum berakhir hingga saat ini, tidak menjadi penghalang bagi Universitas Diponegoro untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai salah satu upaya dalam membantu menyelesaikan permasalahan dimasyarakat terutama dalam kondisi pandemi saat ini. Kegiatan KKN TIM II dilaksanakan mulai tanggal 30 Juni-12 Agustus 2021.

Kondisi pandemi juga sudah merubah banyak aspek dalam kehidupan. Kondisi tersebut membuat beragam aktivitas harus dikerjakan dari rumah. Hal ini membuat tugas dan tanggungjawab ibu menjadi bertambah. Sehingga praktek pengasuhan tidak dapat dilakukan secara optimal. Sehingga pemberian psikoedukasi mengenai pengasuhan menjadi penting.

Maka dari itu, Desy (21) mahasiswa dari Fakultas Psikologi UNDIP berusaha memberikan psikoedukasi Pasmi (Parenting masa Pandemi) kepada para warga. Melalui kegiatan psikoedukasi tersebut, para  ibu diberikan pengetahuan dan keterampilan mengenai parenting anak dimasa pandemi. 

Dalam psikoedukasi dalam bentuk poster yang mencakup beberapa informasi seperti pengertian parenting, Jenis-jenis parenting dan beberapa tips yang dapat dijalankan dalam praktek pengasuhan.

Tips pengasuhan tersebut diantaranya:

1. Memberikan waktu yang berkualitas pada masing-masing anak

   Dalam kondisi ini, dapat menjadi momentum bagi ibu untuk lebih dekat dan membangun hubungan yang lebih positif dengan anak.

2. Tetap Positif

    Dalam kondisi pandemi ini, penting bagi bunda untuk menjaga suasana hati yang baik meskipun banyak beban pekerjaan maupun  dalam menghadapi anak. Sehingga tanpa disadari akhirnya orangtua membentak anak. Kelola diri dan emosi agar tetap waras di masa pandemi ini.

3. Buat Jadwal Bersama Anak

Banyaknya aktivitas yang harus dikerjakan di rumah sehingga dapat membuat berantakan apabila tidak dipersiapkan dengan baik. Bunda dan anak dapat membuat jadwal harian yang fleksibel serta memperhatikan keiginan anak dengan begitu, anak akan merasa dihargai dan belajar mengungkapkan keinginannya

4. Tenang dan kelola stress

      Dalam situasi dan kondisi saat ini bunda rawan terkena stress yang dapat memperburuk keadaan rumah. Maka bunda dapat mengambil jeda sejenak, beristirahat dan melakukan hal-hal yang disukai serta dapat membuat rileks. Hal itu diharapkan bunda dapat sehat dan sejahtera secara psikologis

5. Berikan edukasi pada anak mengenai Covid-19

    Bunda menjadi sumber informasi utama bagi anaknya. Penting bagi bunda untuk menjelaskan pada anak menjelaskan pada anak mengenai virus tersebut dengan bahasa dan perumpamaan yang sesuai dengan usia anak. 

Selain itu juga disampaikan materi mengenai tips belajar daring bagi anak. Sebagai jawaban atas keluhan para ibu yang kesulitan dalam mendampingi anak belajar daring. Sehingga kiat ini dirasa penting untuk diberikan dan diterapkan. 

Gambar 2. Poster Tips mendampingi anak belajar daring
Gambar 2. Poster Tips mendampingi anak belajar daring

Penyampaian psikoedukasi mengenai parenting dimasa pandemi melalui beberapa tips diatas, disampaikan melalui grup WhatsApp PPK RT 04 pada Kamis (15/7) lalu dan menyerahkan poster ke salah satu warga pada Jum'at (16/7). Warga memberikan respon positif terhadap psikoedukasi tersebut. Salah satu warga  menyampaikan "materinya sesuai dengan saya yang punya anak SD, makasih mbak" tutur Efi (32). Melalui pelaksanaan psikoedukasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan para ibu mengenai pengasuhan dimasa pandemi. Selain menambah pengetahuan juga bersedia menerapkan beberapa kiat pengasuhan dan  beberapa tips dalam mendampingi anak belajar daring.  

Penulis: Desy Kurnia L (F.Psi) 

DPL       : Aghus Sofwan, S.T., M. T., Ph.D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun