Mohon tunggu...
DESY MAKARTI CHANDRI
DESY MAKARTI CHANDRI Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

Tipe yang penyayang dan tertarik dengan konten pedidikan khususnya Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Media Sederhana Mengenalkan Angka pada Anak Usia Dini

20 Oktober 2022   19:47 Diperbarui: 21 Oktober 2022   04:05 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemampuan mengenal angka termasuk dalam perkembangan kognitif yang merupakan dasar bagi perkembangan intelegensi pada anak. Intelegensi merupakan suatu proses berkesinambungan yang menghasilkan struktur dan diperlukan dalam interaksi dan lingkungan. Dari interaksi dengan lingkungan individu akan memperoleh pengetahuan menggunakan asimilasi, akomodasi dan kendalikan oleh prinsip keseimbangan.

Mengenal konsep bilangan atau angka kepada anak tentunya menggunakan cara-cara yang disesuaikan dengan usia dan tahapan berpikirnya. Anak yang sudah mengenal konsep bilangan diharapkan mampu memahami konsep pada jenjang berikutnya.

Menurut Musfiroh Tadkirotun (2012) angka atau bilangan adalah lambang atau simbol yang merupakan suatu objek yang terdiri dari angka-angka. Bilangan banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Namun demikian, bilangan yang ditemui anak-anak sebenarnya memiliki arti yang berbeda-beda.

Angka 1 sampai 10 adalah angka pertama yang digunakan seluruh manusia ketika masa anak sebelum mengenal bilangan lain yang lebih besar. Angka 1-10 ini adalah pendidikan pengenalan angka diawal yang memegang peranan penting dalam kehidupan anak selanjutnya.

Sebagaimana yang telah dikemukakan diatas bahwa untuk dapat mengembangkan konsep bilangan pada anak usia dini tidak dilakukan dalam jangka waktu pendek melainkan harus dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu yang lama, serta dibutuhkan media yang kongkrit untuk membantu proses pembelajaran mengenal bilangan.

Sebenarnya membuat media sederhana untuk mengenalkan angka pada anak usia dini tidak harus mahal, orang tua maupun guru dapat membuatnya dengan memanfaatkan barang-barang bekas seperti botol bekas dll.

Seperti media bowling angka 1 sampai 10 berikut ini yang mudah sekali dibuat. Alat dan bahan antara lain. Botol bekas, kertas origami, kertas bekas, lem, gunting dan spidol.

Cara membuatnya :

  • Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
  • Gunting ujung sisi kertas origami selanjutnya bubuhkan lem pada ujung sisi kertas origami
  • Ambil botol bekas kemudian tempelkan kertas origami tersebut pada botol
  • Diulang hingga berjumlah sepuluh buah
  • Setelah semuanya selesai, tulis angka satu sampai sepuluh menggunakan spidol
  • Selanjutnya membuat bola bowling sederhana dari kertas bekas dengan cara meremas-remas kertas membentuk bola
  • Setelah semua selesai, susun bowling angka kemudian bowling angka sudah bisa dipakai untuk kegiatan mengenal angka

Cara penggunaan :

  • Susun botol membentuk segitiga
  • Lempar bola kertas menuju bowling angka
  • Lalu anak menghitung jumlah pin yang terjatuh
  • Kemudian ambil salah satu bowling
  • Selanjutnya anak menyebutkan angka yang tertera pada bowling tersebut

Tujuan Utama :

Untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan

Tujuan Pendukung :

  • Anak dapat menyebutkan angka yang dikenalnya
  • Anak terampil dalam menggunting dan menempel
  • Anak dapat menyebutkan angka pada pin bowling yang terjatuh
  • Anak dapat membuat bowling angka 1-10

Semoga info diatas bermanfaat bagi kita semua. Penulis Desy Makarti Chandri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun