4. Feedback yang Konstruktif
Guru sebaiknya memberikan koreksi dengan cara yang membangun, sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar dari kesalahan mereka.
Kesimpulan
Kendala perbedaan kemampuan berbahasa dan pemahaman tata bahasa pada anak SD memang menantang, tetapi bukan tidak dapat diatasi. Dengan pendekatan yang inklusif, kreatif, dan melibatkan berbagai pihak seperti guru dan orang tua, siswa dapat belajar bahasa Indonesia dengan lebih efektif. Hal ini tidak hanya membantu mereka dalam lingkup akademik, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari sebagai generasi penerus bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H