Mohon tunggu...
Desvita Aulia Rachmadina
Desvita Aulia Rachmadina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prodi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bangun Kualitas Potensi Diri Lewat Media Sosial

10 Januari 2024   12:24 Diperbarui: 10 Januari 2024   13:25 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media sosial kini menjadi hal yang melekat dalam kehidupan manusia. Semakin berkembangnya teknologi dan arus informasi dalam dunia digital, membuat media sosial memegang berbagai macam peran yang dapat dimanfaatkan oleh setiap pengguna sesuai kebutuhannya. Penggunaan media sosial yang kian tinggi, tak luput dari teknologi internet yang menaunginya. 

Tanpa adanya teknologi internet, media sosial tidak memiliki daya untuk memperlihatkan perannya dengan baik. Oleh karena itu semakin banyak media sosial diakses, semakin tinggi tingkat konsumsi internet dalam masyarakat.

Menurut survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada tahun 2022-2023, pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta orang pengguna. Jumlah tersebut meingkat 2,67% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 210,03 juta orang pengguna. Jumlah ini menunjukkan bahwa angka melek internet terus meningkat setiap tahunnya, serta penggunaannya semakin tinggi dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Lantas berapa jumlah pengguna media sosial di Indonesia dalam periode waktu yang sama?

Jika dilihat dari Data Reportal, pada tahun 2023 terdapat total 167 juta pengguna media sosial di Indonesia. Dari data tersebut, 153 juta adalah pengguna di atas usia 18 tahun yang merupakan 79,5% dari total populasi. Selain itu, sebanyak 78,5% pengguna internet diperkirakan menggunakan paling tidak satu akun media sosial. Jumlah tersebut juga diperkirakan akan terus meningkat di tahun berikutnya. 

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa internet dan media sosial menjadi kedua hal yang saling berhubungan dan akan selalu dibutuhkan. Internet dan media sosial membuat pengguna merasakan akses komunikasi lebih mudah, akses mendapatkan berbagai macam informasi dengan instan dan global tanpa adanya batasan-batasan tertentu.

Tidak hanya menjadi sumber informasi, kegunaan media sosial juga dapat dirasakan dalam menambah value diri seseorang dengan mengembangkan potensi diri. Mengembangkan potensi diri atau yang dikenal dengan istilah Self Development, merupakan suatu hal yang dilakukan untuk meningkatkan dan mengeksplorasi kemampuan yang dimilikinya, keteramplilan, serta potensi yang ada dalam diri seseorang tersebut. Mengembangkan potensi diri tentu menjadi aspek utama yang penting dilakukan, guna menggali lebih dalam lagi serta meningkatkan kualitas potensi yang dimiliki. 

Jika kita perhatikan bahwa semakin berkembangnya zaman, teknologi dan arus informasi semakin pesat, dapat mempengaruhi tingkat persaingan dalam dunia kerja yang semakin ketat. Hal tersebut tertuang dalam sebuah jurnal yang berjudul Personal Branding Remaja di Era Digital karya Ascharisa Mettasatya Afrilia, menyebutkan bahwa semakin tinggi persaingan di era sekarang, menghasilkan banyak individu yang memiliki keahlian sama. 

Dengan demikian, perlu adanya pengembangan diri untuk mengenalkan keahlian yang dimiliki seseorang tersebut agar lebih berkualitas dibandingkan dengan keahlian orang lain, serta dapat menaikkan nilai jual seseorang atas keahlian yang dimilikinya. Lalu apa yang ditawarkan media sosial dalam meningkatkan kualitas potensi diri?

Media sosial saat ini telah menjangkau luas penggunanya dari berbagai kalangan usia. Kemudahan dalam mengaksesnya, dapat menampilkan berbagai macam perspektif dari para penggunanya, sehingga dapat memperluas wawasan dan membentuk pengguna untuk berpikir kritis. Tidak hanya itu, platform yang disediakan dalam media sosial juga dapat dimanfaatkan untuk merefleksikan nilai dan pengalaman yang dimilikinya. 

Dari situlah media sosial dapat meningkatkan pemahamannya lebih dalam lagi terkait personality atau kepribadian dalam diri sendiri. Media sosial juga memberikan peluang dalam hal pendidikan secara online, seperti halnya kegiatan-kegiatan webinar yang diselenggarakan oleh suatu lembaga menggunakan platform media sosial. Peluang tersebut yang dapat membantu kelancaran Self Development dengan mempelajari keterampilan-keterampilan baru.

Masuk ke dalam tahapan yang lebih tinggi yaitu jenjang karir, media sosial juga berguna dalam membangun hubungan dengan para professional. Mengeksplorasi lebih mendalam terkait peluang karir yang dijadikan tujuan, melalui platform-platform tertentu khusus untuk bidang pekerjaan. Salah satu hal terpenting yang dapat mempermudah meningkatkan kualitas potensi diri dengan efektif yaitu mencari sumber inspirasi. 

Media sosial memberikan berbagai bentuk inspirasi dari pengguna lainnya yang sudah dapat dikatakan sukses atau berhasil, seperti kutipan motivasi dan kisah kemenangan seseorang. Inspirasi tersebut dapat mendukung pengguna untuk menetapkan tujuannya, serta mengarah kepada pembentukan kepribadian yang lebih baik.

Semakin berkembangnya teknologi dan informasi, semakin luas jangkauan media sosial, semakin banyak juga platform dalam media sosial yang dirancang sesuai dengan berbagai kebutuhan para penggunanya. Platform ini mengacu pada alat atau aplikasi online yang memungkinkan penggunanya untuk membuat, menggunakan, membagikan informasi berupa konten dengan pengguna lainnya. 

Saat ini terdapat banyak pilihan platform yang membantu kita dalam melakukan pengembangan potensi diri atau Self Development, seperti Instagram, TikTok, YouTube, Linkedin, Facebook, dan lain-lain. Instagram menjadi salah satu platform dengan pengguna terbanyak di Indonesia. 

Platform tersebut menempati posisi kedua dalam Report Digital di Indonesia selama tahun 2023, dengan jumlah pengguna sebanyak 86,5%. Tak hanya menjadi platform hiburan atau entertain, Instagram juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas potensi diri.

Terdapat banyak akun Instagram yang menyajikan konten seputar pengembangan diri dengan pengemasan yang memiliki keunikannya masing-masing. Beberapa contoh akun Instagram bertemakan Self Development seperti @kitaprogresif, @animolife, @entrepreneur, @leaders_id, @satupersenofficial, @productivityboi, @pikology, @menjadimanusia.id, dan masih banyak lainnya. Akun-akun Self Development tersebut berisi konten yang berbicara seputar eksplor passion yang dimiliki seseorang, Self Development dan productivity, informasi-informasi yang menginspirasi dan menambah pengetahuan, serta membangun value diri. Tentunya konten tersebut dapat membantu dalam mengembangkan potensi diri dengan baik dan efektif.

Platform-platform online dalam media sosial sering dimanfaatkan para influencer untuk membagikan konten Self Development yang diproduksinya. Hal itulah yang dijadikan sebagai sumber inspirasi atau panutan dalam media sosial untuk mengembangkan potensi diri. Instagram juga menjadi salah satu platform yang dijadikan influencer sebagai wadah membagikan konten-kontennya mengenai hal yang berhubungan dengan Self Development. 

Menjadi salah salah satu platform media sosial yang paling banyak digunakan, membuat Instagram dipilih oleh para influencer dalam mencari viewers dan meningkatkan engagement rate. Salah satu influencer yang trending yakni Vina Aulia. Konten yang dibahas dalam media sosialnya seputar membangun karir, dari mulai cara membuat Curriculum Vitae (CV) yang baik dan benar hingga informasi mengenai pekerjaan-pekerjaan yang sedang atau akan dibutuhkan dalam jangka waktu panjang. Konten tersebut dikemas dengan menarik dan pastinya kekinian, berformatkan video, sehingga banyak menggaet audience dalam media sosial pribadinya.

Dengan begitu, perkembangan teknologi informasi yang kian hari semakin pesat, dapat dijadikan sebagai hal positif yang berperan dalam perkembangan diri sendiri. Meningkatkan kualitas potensi diri dapat dikatakan sebagai hal urgensi yang perlu dilakukan karena jika tidak memahami serta mengembangkan potensi yang dimiliki, mungkin saja akan menimbulkan dampak negatif yang nantinya merugikan diri sendiri. Dilihat dari semakin berkembangnya zaman, persaingan dalam dunia kerja semakin ketat, sehingga diperlukan adanya upgrading potensi diri secara berkelanjutan agar tidak tertinggal dan terus menjadi pribadi yang berkualitas.

Desvita Aulia Rachmadina (11210511000139), mahasiswi semester 5 Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun