Media sosial kini menjadi hal yang melekat dalam kehidupan manusia. Semakin berkembangnya teknologi dan arus informasi dalam dunia digital, membuat media sosial memegang berbagai macam peran yang dapat dimanfaatkan oleh setiap pengguna sesuai kebutuhannya. Penggunaan media sosial yang kian tinggi, tak luput dari teknologi internet yang menaunginya.Â
Tanpa adanya teknologi internet, media sosial tidak memiliki daya untuk memperlihatkan perannya dengan baik. Oleh karena itu semakin banyak media sosial diakses, semakin tinggi tingkat konsumsi internet dalam masyarakat.
Menurut survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada tahun 2022-2023, pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta orang pengguna. Jumlah tersebut meingkat 2,67% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 210,03 juta orang pengguna. Jumlah ini menunjukkan bahwa angka melek internet terus meningkat setiap tahunnya, serta penggunaannya semakin tinggi dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Lantas berapa jumlah pengguna media sosial di Indonesia dalam periode waktu yang sama?
Jika dilihat dari Data Reportal, pada tahun 2023 terdapat total 167 juta pengguna media sosial di Indonesia. Dari data tersebut, 153 juta adalah pengguna di atas usia 18 tahun yang merupakan 79,5% dari total populasi. Selain itu, sebanyak 78,5% pengguna internet diperkirakan menggunakan paling tidak satu akun media sosial. Jumlah tersebut juga diperkirakan akan terus meningkat di tahun berikutnya.Â
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa internet dan media sosial menjadi kedua hal yang saling berhubungan dan akan selalu dibutuhkan. Internet dan media sosial membuat pengguna merasakan akses komunikasi lebih mudah, akses mendapatkan berbagai macam informasi dengan instan dan global tanpa adanya batasan-batasan tertentu.
Tidak hanya menjadi sumber informasi, kegunaan media sosial juga dapat dirasakan dalam menambah value diri seseorang dengan mengembangkan potensi diri. Mengembangkan potensi diri atau yang dikenal dengan istilah Self Development, merupakan suatu hal yang dilakukan untuk meningkatkan dan mengeksplorasi kemampuan yang dimilikinya, keteramplilan, serta potensi yang ada dalam diri seseorang tersebut. Mengembangkan potensi diri tentu menjadi aspek utama yang penting dilakukan, guna menggali lebih dalam lagi serta meningkatkan kualitas potensi yang dimiliki.Â
Jika kita perhatikan bahwa semakin berkembangnya zaman, teknologi dan arus informasi semakin pesat, dapat mempengaruhi tingkat persaingan dalam dunia kerja yang semakin ketat. Hal tersebut tertuang dalam sebuah jurnal yang berjudul Personal Branding Remaja di Era Digital karya Ascharisa Mettasatya Afrilia, menyebutkan bahwa semakin tinggi persaingan di era sekarang, menghasilkan banyak individu yang memiliki keahlian sama.Â
Dengan demikian, perlu adanya pengembangan diri untuk mengenalkan keahlian yang dimiliki seseorang tersebut agar lebih berkualitas dibandingkan dengan keahlian orang lain, serta dapat menaikkan nilai jual seseorang atas keahlian yang dimilikinya. Lalu apa yang ditawarkan media sosial dalam meningkatkan kualitas potensi diri?
Media sosial saat ini telah menjangkau luas penggunanya dari berbagai kalangan usia. Kemudahan dalam mengaksesnya, dapat menampilkan berbagai macam perspektif dari para penggunanya, sehingga dapat memperluas wawasan dan membentuk pengguna untuk berpikir kritis. Tidak hanya itu, platform yang disediakan dalam media sosial juga dapat dimanfaatkan untuk merefleksikan nilai dan pengalaman yang dimilikinya.Â
Dari situlah media sosial dapat meningkatkan pemahamannya lebih dalam lagi terkait personality atau kepribadian dalam diri sendiri. Media sosial juga memberikan peluang dalam hal pendidikan secara online, seperti halnya kegiatan-kegiatan webinar yang diselenggarakan oleh suatu lembaga menggunakan platform media sosial. Peluang tersebut yang dapat membantu kelancaran Self Development dengan mempelajari keterampilan-keterampilan baru.