Mohon tunggu...
Desty Rahmadany
Desty Rahmadany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa_Pendidikan Guru Sekolah Dasar/Fakultas Ilmu Pendidikan_Universitas Negeri Makassar

Sebaik-baik perkataan adalah yang sedikit dan jelas linkr.bio/Hijabart

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Rezeki yang Tak Tertukar: Kisah Inspiratif Ramadhan yang Diangkat dari Kisah Nyata

9 April 2023   19:32 Diperbarui: 9 April 2023   19:36 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di suatu hari dibulan Ramadhan, seorang kakak bersama adik dan juga ibunya tengah berbuka puasa bersama setelah bedug mulai menggema, melantunkan suaranya yang tengah ditunggu-tunggu oleh orang.

Didepan mereka telah tersaji beberapa makanan yang cukup bagi mereka untuk melepaskan rasa lapar setelah seharian berpuasa.

Mereka bertiga begitu senang dan bercanda ria. Namun, sang adik terlihat begitu murung karena tak ada makanan kesukaannya yang tersaji.

Sang kakak pun berjanji hari berikutnya akan membelikan makanan yang disukai sang adik.

Hari berikutnya dibulan Ramadhan, cuaca mendung. Setelah menyelesaikan aktivitasnya, sang kakak pergi membelikan makanan kesukaan sang adik untuk berbuka nantinya.

Namun, ditengah perjalanan pulang, tiba-tiba hujan lebat. Dengan waktu yang sangat mepet karena waktu tak lama lagi magrib, membuat sang kakak akhirnya pulang dengan keadaan basah kuyup. Dalam benak sang kakak, hanya berharap dapat membuat adik dan ibunya itu senang.

Sampai di rumah, setelah memarkirkan motornya di depan rumah, sang kakak dengan terburu-buru mengambil makanan kesukaan sang adik yang telah ia beli tadi dan kemudian berlari masuk ke dalam rumahnya.

Sang adik yang menunggu-nunggu sang kakak, tiba-tiba tersenyum bahagia tatkala melihat sang kakak telah datang.

Dengan rasa senang ia langsung menunjukkan apa yang dibelinya. Namun, betapa terkejutnya ia saat melihat bahwa salah satu plastik tempat makanan yang baru dibelinya itu sudah kosong. Ternyata makanannya jatuh.

Sang kakak kecewa, begitupun dengan Sang adik dan juga ibunya. Sang kakak berpikir bahwa makanan yang dibelinya itu jatuh saat diperjalanan pulang. Tapi, sang kakak dengan ikhlas merelakannya,

"mungkin itu sudah takdir, aku menghalalkannya dan berharap ada yang menemukannya dijalan, mungkin itu lebih baik." Ucap sang kakak,

Dan memberikan pengertian pada adiknya, "lain kali kakak belikan lagi yah!",

Untungnya, masih ada satu bungkusan makanan yang tak ikut jatuh. Dan mereka berbuka dengan makanan itu.

Di pagi harinya, setelah menunaikan ibadah sholat sunnah, sang kakak keluar rumah untuk memulai aktivitasnya lagi diluar. Tak sengaja, ia melihat tempat makanan yang kemarin ia beli berceceran di depan rumah.

"Ah!, itu seperti tempat makanan yang aku beli kemarin, tapi jatuh. Apa mungkin kemarin jatuhnya didepan rumah?", pikir sang kakak.

Ia pun menelusuri tempat makanan tersebut, yang ternyata sudah kosong. Tapi, terdapat kucing yang tengah hamil tidur tak jauh dari tempat makanan itu berceceran.

Ternyata, kucing itulah yang menemukan makanan itu dan memakannya saat sang kakak tak sengaja menjatuhkan makanan itu karena terburu-buru kemarin.

Sang kakak berpikir, mungkin saja kalau makanan itu tak jatuh, ia akan memakannya dengan nikmat bersama adik dan ibunya. Tapi, itulah takdir, dan rezeki bagi kucing itu.

Ternyata, rezeki itu sudah diatur. Dan skenario Allah dalam mengaturnya itu begitu unik dan menarik. Tak ada satu orangpun yang tahu. Kita juga sebagai sesama makhluk harusnya selalu berbuat baik satu sama lain.
Walllahualambissawab,

By: Hijabart

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun