Seperti yang telah kita ketahui bahwa Indonesia adalah salah satu negara kaya di dunia, dari sudut pandang sumber daya alam dan kuantitas penduduknya. Sumber daya alam yang melimpah di Indonesia menjadi bukti bahwa Indonesia seharusnya dapat menjadi salah satu negara maju yang diperhitungkan dunia. Namun, pada kenyataannya Indonesia belum mampu bangkit dari keterpurukan masa lalu. Sumber daya manusia yang masih relatif rendah membuat pengolahan sumber daya alam masih membutuhkan bantuan dari negara lain. Bahkan beberapa perusahaan negara sebagai aset bangsa dijual kepada pihak asing karena bangsa kita sendiri tidak dapat mengolah dan mengelolanya. Ironis memang, negara yang begitu besar, kuantitas penduduk yang besar namun beberapa golongan rakyat masih mengalami kemiskinan. Menurut Badan Pusat Statistik dalam Berita Resmi Statistik hari Sabtu tanggal 14 Januari 2012 jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 28,89 juta. Jumlah yang cukup banyak untuk ukuran kuantitas penduduk miskin.
Upaya utama yang harus diperbaiki adalah sumber daya manusia. Peningkatan sumber daya manusia ini dilakukan oleh semua lapisan umur, terutama kalangan pemuda yaitu mahasiswa. Mahasiswa mempunyai peranan penting dalam pembangunan nasional. Mahasiswa masih memiliki energi yang tinggi untuk melakukan berbagai upaya perubahan demi mengentaskan bangsa ini dari keterpurukan selama bertahun-tahun. Mahasiswa digambarkan sebagai sosok pemuda yang selalu bersemangat, optimis, kritis dan kreatif. Pemuda terutama mahasiswa adalah tonggak utama kokoh atau tidaknya suatu bangsa. Berdirinya negara ini tak lepas dari peran pemuda yaitu pemuda pada tahun 1945. Sumpah Pemuda lahir juga karena ikrar dan janji pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Peristiwa lengsernya pemerintahan Soekarno pada tahun 1966 adalah perjuangan pemuda kala itu. Peristiwa lengsernya pemerintahan orde baru pada tahun 1998 juga merupakan suara pemuda. Peristiwa demi peristiwa yang diukirkan oleh pemuda membawa Indonesia menjadi seperti sekarang ini. Memang, belum menjadi negara yang besar, namun paling tidak pemuda telah memberikan kontribusi yamg cukup penting dalam sejarah. Lantas apa yang dapat kita lakukan sebagai pemuda di zaman serba teknologi seperti ini? Bukan dengan melakukan demonstrasi di depan gedung pemerintahan, bukan dengan melakukan tindakan anarkhisme sebagai bentuk ketidakpuasan kepada pemerintah, bukan dengan aksi mogok makan atau mogok kuliah, bukan dengan melakukan tawuran dan bukan dengan memaki pemerintah tanpa melakukan aksi perbaikan pada diri sendiri.
Mahasiswa adalah kaum terpelajar. Orang-orang yang diberi kesempatan oleh Tuhan untuk memperoleh pendidikan yang lebih dibandingkan yang lain. Jika ingin melakukan perubahan dan pembangunan bagi negeri tentunya bukan dengan jalan anarkhisme dan demonstrasi. Kaum terpelajar akan senantiasa melakukan sesuatu melalui pemikiran yang panjang. Salah satu upaya pembangunan negeri yang dapat dilakukan mahasiswa adalah melalui penelitian. Penelitian atau riset adalah terjemahan dari bahasa Inggris research, yang merupakan gabungan dari kata re (kembali) dan to search (mencari). Beberapa sumber lain menyebutkan bahwa research adalah berasal dari bahasa Perancis recherche. Intinya hakekat penelitian adalah “mencari kembali” (www.intl.feedfury.com).Definisi tentang penelitian yang muncul sekarang ini bermacam-macam, salah satu yang cukup terkenal adalah menurut Webster’s New Collegiate Dictionary yang mengatakan bahwa penelitian adalah “penyidikan atau pemeriksaan bersungguh-sungguh, khususnya investigasi atau eksperimen yang bertujuan menemukan dan menafsirkan fakta, revisi atas teori atau dalil yang telah diterima”. Dalam buku berjudul Introduction to Research, T. Hillway menambahkan bahwa penelitian adalah “studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut”. Ilmuwan lain bernama Woody memberikan gambaran bahwa penelitian adalah “metode menemukan kebenaran yang dilakukan dengan critical thinking (berpikir kritis)”.
Penelitian ini menjadi sangat penting karena memiliki manfaat yang sangat besar bagi diri sendiri, lembaga, masyarakat maupun negara. Melalui penelitian banyak dihasilkan karya-karya baru yang dapat digunakan sebagai alat pembangunan bangsa. Salah satu contoh penelitian yang berhasil lolos ke internasional adalah penelitian yang dilakukan oleh Fakih Nur Salimi Latief,mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK)Universitas Muhammadiyah Surakartayang melakukan penelitian tentang hubungan antara jantung denganhandphoneberhasil menembus penelitian tingkat internasional. Makalah yang berjudulElectrocardiogram Image Resulton On Mobile Phones Exposuretersebut mampu menembus dalam1st International Student Congress On Cardiovascular Researches. Penelitian yang dilakukannya merupakan makalah penelitian tunggal yang berhasil mewakili Indonesia. (www.pabelan-online.com). Penelitian yang dilakukan oleh Fakih Nur Salimi Latief hanyalah salah satu contoh penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Indonesia. Berdasarkan penelitian tersebut, Indonesia maupun dunia dapat menggunakannya sebagai pertimbangan dalam pembuatan handphone yang lebih sehat dan tidak membawa dampak yang berarti bagi kinerja jantung.
Masih banyak penelitian lain yang berhasil dilakukan oleh mahasiswa yang cukup memberikan kontribusi bagi masyarakat dan negara. Mahasiswa memiliki ide-ide yang kreatif dan dapat menghasilkan karya yang hebat jika terus menerus diasah. Mahasiswa adalah agen penelitian, penyumbang ide terbesar, memiliki energi yang besar untuk membangun Negara, meningkatkan mutu dan mengantarkan Indonesia menuju Negara yang lebih baik. Meningkatkan penelitian-penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa akan mengantarkan Indonesia menuju peningkatan sumber daya manusia dan peningkatan pembangunan melalui mahasiswa. Semakin banyaknya mahasiswa yang berminat melakukan penelitian, semoga merupakan langkah awal yang baik menuju Indonesia BISA..!!