Mohon tunggu...
DESTYA SYACH NURENDIDY
DESTYA SYACH NURENDIDY Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN-BKKBN 2024 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Sosialisasikan Aplikasi Elmisil untuk Pencegahan Stunting Calon Pengantin di Desa Mororejo

23 September 2024   19:28 Diperbarui: 23 September 2024   20:12 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasuruan, 6 September 2024 – Dalam upaya mendukung program pemerintah untuk menekan angka stunting, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) yang berkolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar sosialisasi penggunaan aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (ELSIMIL) di Desa Mororejo, Kecamatan Tosari, Pasuruan. Kegiatan ini difokuskan pada calon pengantin dan pasangan muda untuk meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya kesehatan pranikah dalam mencegah stunting.
Dalam sosialisasi ini mahasiswa KKN-BKKBN UMSIDA 2024 menggunakan metode pendekatan edukatif mengenai Aplikasi ELSIMIL. Dimana Aplikasi ELSIMIL merupakan platform digital yang dikembangkan oleh BKKBN untuk memfasilitasi calon pengantin (Catin) dalam mempersiapkan pernikahan dan kehamilan secara lebih matang. Melalui aplikasi ini, pengguna bisa melakukan skrining kesehatan pranikah, memantau status gizi, serta mendapatkan rekomendasi medis yang mendukung kesiapan mereka untuk membina keluarga yang sehat dan bebas dari risiko stunting.
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa berlangsung dari rumah ke rumah calon pengantin (Catin) yang dilakukan secara komunikasi persuasif. Para mahasiswa KKN memberikan panduan lengkap tentang cara menggunakan aplikasi ELSIMIL, mulai dari pendaftaran, cara mengisi data kesehatan, hingga pemanfaatan fitur-fitur yang ada di dalamnya. Salah satu mahasiswa KKN menjelaskan, “Dengan aplikasi ELSIMIL, calon pengantin dapat melakukan evaluasi kesehatan sejak dini, baik dari aspek gizi maupun kesiapan fisik untuk menghadapi kehamilan. Ini sangat penting untuk mencegah stunting pada anak di masa depan.”
Fokus pada pencegahan stunting melalui persiapan sejak dini, sosialisasi ini menyoroti pentingnya mempersiapkan kesehatan pranikah untuk mencegah stunting yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan seorang anak. Dengan menggunakan aplikasi ELSIMIL, calon pengantin bisa memantau asupan gizi dan kesehatan reproduksi mereka, sehingga dapat meminimalisir risiko melahirkan anak yang berpotensi mengalami stunting.
Selain itu, mahasiswa KKN-BKKBN juga menjelaskan bahwa aplikasi ini mempermudah calon pengantin (catin) untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan, memastikan mereka mendapat arahan yang tepat mengenai nutrisi, gaya hidup sehat, serta persiapan mental dan fisik sebelum memasuki pernikahan.
Respon positif dari calon pengantin (catin) menyambut baik pemanfaatan teknologi ini. Salah satu calon pengantin, kak sindy, “Saya dan pasangan sangat terbantu dengan adanya aplikasi ELSIMIL. Selain memudahkan kami untuk memantau kesehatan, kami juga jadi lebih sadar tentang pentingnya mempersiapkan diri sebelum menikah. Kami jadi lebih siap untuk memiliki anak yang sehat dan bebas stunting.”
Selain itu, terdapat dukungan dari kader tim pendamping keluarga (TPK) Desa Mororejo, Bu Resyah, menyampaikan dukungannya terhadap penggunaan aplikasi ELSIMIL. Ia berharap jika catin menggunakan aplikasi ELSIMIL mandiri ini bisa menjadi alat yang efektif dalam mengurangi angka stunting di desa mereka. “Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN-BKKBN yang telah memperkenalkan dan merekomendasikan aplikasi ini kepada calon pengantin di desa kami. Aplikasi ELSIMIL ini diharapkan dapat membantu pasangan muda mempersiapkan keluarga yang lebih sehat dan berkualitas,” ujarnya.
Langkah maju untuk mewujudkan generasi sehat sosialisasi ini merupakan salah satu langkah nyata mahasiswa KKN-BKKBN UMSIDA dalam mendukung program pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi digital seperti aplikasi ELSIMIL, calon pengantin di Desa Mororejo Tosari diharapkan lebih siap menghadapi pernikahan dan kehamilan secara sehat, sehingga dapat melahirkan generasi yang bebas dari risiko stunting.
Mahasiswa KKN berharap agar kedepannya penggunaan aplikasi ELSIMIL bisa semakin meluas dan diadopsi oleh lebih banyak desa, sehingga program pencegahan stunting dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak jangka panjang bagi kesehatan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun