Mohon tunggu...
Destyanty Fellya Putri
Destyanty Fellya Putri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi Menggambar dan Musik

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Beauty Privilege Itu Nyata Begini Cara Memeranginya

8 Oktober 2023   09:35 Diperbarui: 8 Oktober 2023   10:26 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Body positivity merupakan upaya untuk menanamkan sikap dan pemikiran yang positif serta mengembangkan rasa cinta diri yang lebih besar. Hal ini dapat dilakukan dengan memahami dan menilai tubuh dengan bijak, serta bagaimana cara menghargai dan memperlakukan tubuh dengan baik. 

Merasa nyaman dengan penampilan dan kondisi fisik diri kita sendiri juga merupakan langkah besar dalam memerangi beauty privilege. 

3. Fokus terhadap value (nilai) diri

Setiap individu memiliki value yang terkandung dalam dirinya. Tinggal kamu cari apa value yang kamu miliki. Seperti yang kita ketahui, beauty privilege bukanlah segalanya. Masih terdapat banyak aspek lain yang dapat ditingkatkan guna mencapai kesuksesan dalam hidup kamu. Tidak semua orang yang sukses dalam hidup ini memiliki keuntungan dalam hal kecantikan. Agar dapat menyeimbangkan beauty privilege ini, ada beberapa aspek yang dapat ditingkatkan, seperti sikap, inner beauty, kecerdasan, keterampilan, pengetahuan, integritas, disiplin, dan kepribadian.

4. Mengembangkan potensi diri

Setelah menemukan apa yang menjadi value atau keunggulan dirimu, langkah selanjutnya adalah mengembangkan dan memperbaiki potensimu agar menjadi nilai tambah dan dapat meningkatkan kualitas diri kamu. Apabila kamu telah memiliki potensi yang dapat ditingkatkan dalam diri, meskipun kamu tidak memiliki beauty privilege, kamu akan merasa lebih percaya diri.

Jadi pada nyatanya beauty privilege memang ada. Terlepas dari kepribadian, keterampilan, dan bakat yang dimiliki, penampilan seseorang juga dapat menentukan kualitas hidupnya.

 Semua privilege ini

Pola pikir kita serta lingkungan sosial yang kita alami lah yang membentuk asal usulnya. Kita perlu mengubah cara berpikir kita agar bisa menghargai perbedaan dan menerima dengan bangga atas apa yang kita miliki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun