Mohon tunggu...
Destya Fitri Nafisa Purnama
Destya Fitri Nafisa Purnama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penyuka musik dan novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Isu Pendidikan dalam Presidensi Indonesia di G20

5 Juni 2022   11:03 Diperbarui: 5 Juni 2022   11:30 2918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kendala tentu saja dapat muncul dalam proses perealisasian. Dikarenakan kondisi geografis dan topografi Indonesia maka akses adalah tantangan terberat dalam mewujudkan pendidikan dan meningkatkan layanan pendidikan di Indonesia. Hal ini perlu adanya perhatian lebih dari segala pihak agar dapat konsisten meningkatkan layanan pendidikan sehingga dapat merasakan pendidikan secara merata.

Isu kedua sedang dihadapi saat ini. Sebelumnya kita telah mengetahui bahwa adanya pandemi menyebabkan pola pendidikan di setiap negara khususnya Indonesia menjadi berubah. Para siswa yang sebelumnya dapat bersekolah secara luring harus dapat mengikuti proses pembelajaran dengan pembelajaran metode daring. Tentu saja hal ini memerlukan waktu untuk beradaptasi.

Akan tetapi, dalam proses beradaptasi hal ini memicu kesenjangan sosial dan digital dalam pendidikan. Terlebih lagi masih banyak daerah-daerah di pelosok Indonesia yang belum terjangkau teknologi digital dan belum melek teknologi. 

Tantangan besar masih harus dihadapi oleh guru dan siswa yang akses terhadap teknologi masih minim. Mereka dituntut untuk paham dan mengerti bagaimana cara mengoperasikan, memanfaatkan, dan mengusahakan cara untuk dapat menggunakan teknologi secara tepat guna.

Isu ketiga mengenai solidaritas dan kemitraan. Untuk mewujudkannya diperlukan komunikasi yang membangun antar individu. Mereka harus saling percaya dan tidak mudah mencurigai. 

Hal ini harus didasarkan dengan moral dan etika yang menjadi anutan bersama. Sejalan dengan hal tersebut, kemitraan juga dilandasi oleh kepercayaan, kesetia kawaan, dan rasa senasib sepenanggungan yaitu sama-sama berjuang untuk pemulihan pasca pandemi dan saling memperkuat satu sama lain.

Sedangkan isu terakhir  mengenai masa depan dunia kerja pasca pandemi. Menurut Organization for Economic Corporate and Development (2020) tantangan dunia kerja pasca pandemi adalah bagaimana cara kita untuk membantu mereka agar dapat memanfaatkan keterampilan dengan baik di tengah perubahan dunia kerja.

Kita tahu bahwa peran para pekerja telah banyak digantikan oleh teknologi. Munculnya robot-robot memang efektif dan memudahkan manusia dalam menyelesaikan tugas. 

Hal ini tentu saja menjadi tantangan dalam G20. Situasi ini harus dapat mempersiapkan para tenaga kerja, tidak hanya melalui pelatihan-pelatihan soft skill dan workshop. Akan tetapi, harus ada informasi yang cepat dan akurat yang dapat mendukung mereka untuk tetap bersaing dalam tingkat global.

Pada kesempatan G20 ini, Indonesia harus dapat memanfaatkan peran sebaik mungkin. Momen ini harus dimanfaatkan sehingga dapat mendapatkan penyelesaian-penyelesaian dan isu pendidikan dapat teratasi sesuai dengan tema G20 yaitu "Recover Together, Recover Stronger". 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun