Mohon tunggu...
Desty SarinaAkmalia
Desty SarinaAkmalia Mohon Tunggu... Lainnya - So simple

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian dan Nilai-Nilai Aswaja

28 Mei 2021   14:52 Diperbarui: 28 Mei 2021   14:54 5494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aswaja merupakan salah satu aliran pemahaman teologis islam yang mana pemahaman aswaja ini diyakini oleh umat islam sebagai pemahaman yang benar yang telah diajarkan nabi muhammad saw kepada para sahabatnya. Dan aswaja sangat penting untuk diketahui, dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun nilai-nilai aswaja dalam kehidupan sehari-hari yaitu: tawasut, tawazun, tasamuh, dan ta'adul. Tawasut merupakan sikap tengah-tengah, yang dimaksud sikap tengah-tengah itu sendiri adalah kita sebagai manusia tidak boleh terlalu berpihak pada sesuatu jadi kita harus bersikap sedang-sedang saja atau bisa dibilang tidak pilih-pilih. 

Contohnya seperti saat kita ( mahasiswa gizi ) mengadakan sebuah program bakti sosial yang mana sebelum melakukan program tersebut kita juga perlu melakukan sebuah diskusi atau rapat demi kelancaran kegiatan tersebut. Nah, pada saat rapat berlangsung ada banyak sekali perbedaan pendapat yang masuk, disitulah kita bisa menerapkan tawasut yaitu sikap tengah-tengah dengan cara menerima pendapat orang lain yang tidak sepaham dengan kita. Yang kedua yaitu tawazun ( seimbang ) maksudnya seimbang dalam segala hal seperti dalam sebuah musyawarah yang pastinya ada sebuah goals yang harus dituju dan harus direncanakan. 

Contoh tawazun ini hampir sama dengan tawasut yaitu pada saat menyimpulkan berbagai pendapat yang masuk kita harus mengintegrisasikan antara pendapat satu dan yang lain sehingga memperoleh hasil keputusan yang seimbang. Tasamuh ( toleran ), yaitu sikap saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Penerapan sikap tasamuh ini merupakan kunci untuk menghidari pertentangan besar dikemudian hari yang mungkin terjadi. Contoh: kami mahasiswa gizi unusa akan mengadakan penyuluhan ke desa B. 

Di desa tersebut nantinya kita akan bertemu dengan orang baru, pengetahuan baru bahkan perbedaan-perbedaan yang baru kita ketahui ntah dari adat, kebiasaan, atau agama. Nah dari situ kita bisa menerapkan nilai aswaja yang ke 3 ini tasamuh yaitu saling toleran, menhargai dan menghormati perbedaan-perbedaan yang ada. Yang terakhir ta’adul yaitu adil, tidak pilih kasih dalam membuat keputusan atau dalam berteman intinya kita harus adil dalam segala hal. 

Contoh dalam sebuah kelas kita diamanahkan untuk mengerjakan tugas yang harus dikerjakan secara kelompok. Karena tugasnya secara berkelompok maka masing-masing anak harus mempunyai tugas masing-masing dan merata. Sebagai ahli gizi nantinya kita juga harus menerapkan dan menanamkan ilai-nilai aswaja agar tidak hanya dipelajari akan tetapi juga diterapkan agar menjadi ilmu yang barokah dan bermanfaat. Banyak sekali manfaat yang dapat kita ambil ketika kita dapat menerapkan nilai-nilai aswaja ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun