Mohon tunggu...
Desty Ayu Ramadhania
Desty Ayu Ramadhania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kumpulan Blog Artikel

Berisi kumpulan blog artikel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Pemberdayaan Masyarakat di bidang Pendidikan pada masa Pandemi Covid - 19

20 Agustus 2021   09:13 Diperbarui: 21 Agustus 2021   13:58 1021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran Daring

         

          Pandemi Covid – 19 menjadi krisis kesehatan utama yang terjadi di dunia saat ini. Penyebaran virus ini yang awalnya berdampak pada dunia ekonomi kini juga berdampak ke berbagai sektor lain termasuk pendidikan. Dengan adanya bahaya covid – 19 yang sedang menjadi peringatan di seluruh dunia, maka banyak negara termasuk Indonesia yang menutup aktivitas sekolah untuk mengurangi dampak penyebaran covid – 19.

          Saat ini, berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan penyebaran virus covid – 19 di Indonesia, diantaranya program vaksinasi dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat. Dalam perkembangannya, saat ini di dunia pendidikan pun mulai menyesuaikan. Di beberapa daerah yang sudah berada di zona hijau, mulai diterapkan pembelajaran tatap muka walaupun tidak seperti pembelajaran normal sebelum adanya pandemi covid – 19. Contohnya saja di desa Kalijati Barat yang sudah melakukan tatap muka untuk anak SD dengan hanya menerapkan seminggu 2 kali pertemuan dan tentunya disertai dengan protokol kesehatan yang ketat sesuai anjuran pemerintah.

          Namun, disisi lain banyak keluhan yang datang dari pihak orang tua yang harus mengajarkan ekstra kepada anak anaknya sebagai pengganti guru dirumah. Karena, saat ini waktu anak anak lebih banyak berada dirumah dibandingkan disekolah. Terkadang para orang tua juga harus ikut belajar bersama anak – anaknya dan ikut membantu mengerjakan tugas bersama anak – anaknya. Maka dari itu, haruslah dilakukan sosialisasi terhadap alternative atau metode pembelajaran dirumah yang dapat membantu orang tua dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada anaknya.  

          Salah satu solusi dimasa pandemik ini yaitu memanfaatkan aplikasi pembelajaran yang tersedia melalui jaringan internet. Kemendikbud telah menyediakan platform pembelajaran melalui aplikasi yang dinamakan Rumah Belajar. Aplikasi atau portal Rumah Belajar merupakan portal pembelajaran resmi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dengan berbagai fitur yang dapat membantu orang tua dalam memberikan pembelajaran kepada anaknya. Selain itu, ada juga aplikasi lain seperti Ruang guru, zenius dan masih banyak lagi. Walaupun ada aplikasi yang menerapkan sistem berbayar agar semua pelajaran dapat diakses, tetapi ada juga yang menyediakannya secara gratis. Berikut merupakan beberapa kelebihan dalam menggunakan aplikasi belajar online :

  • Belajar sesuai dengan kapasitas siswa, ini membuat belajar menjadi lebih efektif karena setiap siswa mempunyai kemampuan menyerap pelajaran yang berbeda – beda.
  • Mengatur waktu yang lebih mudah, dikarenakan dalam aplikasi pembelajaran ini dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja selama terhubung dengan internet.
  • Menyediakan materi yang cukup lengkap, sehingga siswa dapat mengakses materi apapun yang ingin mereka pelajari.
  • Dapat dipahami secara mudah, dengan kemajuan teknologi saat ini, pembelajaran online sudah lebih interaktif dan menarik, serta materinya dapat dipelajari dengan cara diulang secara terus – menerus sampai siswa tersebut paham.

          Itulah beberapa kelebihan aplikasi pembelajaran online  yang dapat menjadi alternative pilihan bagi orang tua siswa di masa pandemi Covid – 19 saat ini. Tetap terapkan protokol kesehatan agar pandemi covid – 19 segera berakhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun