Mohon tunggu...
Destri Mairoza
Destri Mairoza Mohon Tunggu... Guru - Starting Point in Writing

Nama lengkap Destri Mairoza dengan panggilan Roza, kelahiran Nagari Taruang-taruang pada tanggal 3 Mei 1987. Saat ini bekerja sebagai pengajar di SMAN 1 Bukit Sundi Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Menulis Bersama OmJay Day-1

20 Januari 2020   14:51 Diperbarui: 20 Januari 2020   15:00 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KELAS ONLINE
MENULIS BERSAMA OMJAY
DAY 1 (16 Januari 2020)

Karena keterbatasan waktu dan tempat, saya menjadi jarang untuk bisa mengikuti pelatihan atau pun seminar. Namun dengan teknologi yang sudah sangat berkembang pesat, belajar dan menimba ilmu tidak lagi harus bertatap muka. Gagasan belajar online yang dibuat oleh Omjay saya terima dengan sangat senang. 

Berikut ini hasil diskusi kami di group whatsapp pada hari pertama.

Pemateri: Bapak Agus Sampurno (Pengelola Blog gurukreatif.wordpress.com)
Moderator: Intan Rahmadani
Materi:
1.Asyiknya ngeblog
2.Blog dan semangat kekinian di dunia pendidikan
3.Menjaga konsistensi dalam menulis blog

Berdasarkan pemaparan dari pemateri disampaikan bahwa menulis blog berarti kita bersedia untuk keluar dari zona nyaman karena secara tidak sadar kita akan menekuni hal baru yang diperlukan kesabaran dan kesadaran dalam berbuat. Suatu hari kita akan tersenyum saat ingat pertama kali kita memulainya dan kita juga akan menginspirasi orang lain.

Ada beberapa jenis blog yang beliau sampaikan, diantaranya:
1. Review produk
2. Memberikan tips dan trik
3. Bercerita pengalaman (personal branding)

Dalam branding ada istilah reputasi dan pencitraan. Reputasi cara mendapatkannya dengan kerja keras dan konsistensi, sedangkan pencitraan itu mudah dan cenderung tidak bertahan lama.
1.Branding erat kaitannya dengan pencitraan. Disarankan utk membangun branding yg awet dengan kerja keras. Maka hal yang kita bangun bisa menjadi reputasi.
2.Personal  branding bisa membuat guru menjelma menjadi ahli. Dunia di media sosial sangat welcome dengan sosok guru yang memberikan kontribusi kepada masyarakat luas. Tanpa memandang umur dan masa kerja.

Pria yang juga berprofesi sebagai guru dan  kepala sekolah ini menyampaikan bahwa dalam menulis di blog beliau menemukan manfaat yang luar biasa, diantaranya:
1. Makin mencintai dunia pendidikan.
2. Promosi dalam bidang pekerjaan.
3. Menjadi pembicara.

Beliau mengutip pendapat Kim Cofino: "Blogging menjadi hal yang sangat penting untuk saya, sebagai pendidik, pemilik bisnis dan untuk kehidupan sehari-hari saya, dimana blog bisa membantu saya secara perlahan memberi waktu untuk merefleksikan diri saya sendiri dari apa yang saya pelajari dan saya lakukan. latihan ini tidak hanya mengkonsolidasi pemikiran saya sendiri, namun juga merekam secara permanent pada pertumbuhan saya sendiri dari waktu ke waktu."

Dari diskusi kami, juga ada banyak hal penting yang beliau sampaikan.

"BAGAIMANA MENULIS BLOG DENGAN BAIK"

CONTENT (ISI BLOG)
Pada bagian ini menjadi alasan utama WHY (Kenapa) kita melakukan kegiatan blogging dan apa yang akan dipost di laman blog kita. Pada bagian ini kita butuh berfikir,  merefleksikan sesuatu, berkomunikasi dan menjelaskan ide.

CHECKLIST
Bagian ini adalah keterampilan yang harus kita lakukan sebelum menekan "publish/ terbitkan". Pada bagian ini mengharuskan kita untuk teliti, self-check, disiplin, dan mengikuti langkah-langkah dalam proses pembuatan blog, yaitu:
1. Judul yang tertulis harus menggunakan HURUF KAPITAL pada tulisan
2. Post memiliki satu atau lebih KATEGORI
3. Tidak lupa untuk mengecek ulang untuk COPS : Capitalization (Kapitalisasi), Organization (Penyusunan), Punctuation (Tanda Baca) , dan Spelling (Ejaan)

Cara untuk menumbuhkan semangat agar terus menulis:
1. Menulis hal yg dekat dgn keseharian
2. Menulis utk diri sendiri
3. Lakukan mikro blogging. Yaitu menulis singkat di update status Facebook atau Twitter lalu disatukan menjadi satu tulisan di blog

Bagaimana cara blog kita dibaca oleh orang lain:
1. Share di medsos milik pribadi, arahkan ke blog kita
2. Tulis topik kekinian

Adapun hal yang beliau sampaikan sebagai penutup pertemuan hari itu, antara lain:
1.Menulislah singkat singkat saja. Saya terinspirasi betul dengan Seth Godin yang tiap hari menulis di blognya dengan singkat namun padat pengetahuan dan intisari pengalaman.
2.Jika sudah terbiasa menulis maka akan merasa kurang jika belum menutup hari dengan menulis.
3.Menulislah dimana saja dan dengan alat apa saja. Saat saya menulis tulisan ini saya gunakan fasilitas notes di smart phone saya, sambil menikmati perjalanan berangkat kerja dengan komuter di pagi hari. Jadi tidak mesti menunggu berhadapan dengan laptop atau komputer baru menulis.

Jika demikian mengapa bagi sebagian pendidik menulis di blog itu menjadi hal yang memberatkan, padahal dengan terampil dan menarik mereka menulis status di update media sosial mereka dengan tulisan menyentuh dan menggugah semangat?

Hal-hal berikut ini bisa menjadi kemungkinan jawabannya.

1.Menulis di blog perlu waktu lama untuk bisa dikenal publik atau bahkan bisa 'tercium' oleh mesin pencari google. Tidak ada instant gratification seperti kita menulis di facebook yang dalam waktu sekejap bisa dapatkan 'jempol' atau likes.
2.Menulis di blog dianggap perlu punya latar belakang teori padahal tidak selalu. Blog lebih bernuansa 'diary' atau refleksi pengalaman.
3.Menulis blog dianggap seperti menulis makalah ilmiah yang membuat pendidik merasa mesti tampil 'sempurna'. Jika pendidik itu kemudian berhasil menulis biasanya kemudian blognya menjadi lama diisi kembali dikarenakan energinya habis dan menjadi kehilangan selera untuk mengisinya kembali. Lebih baik menulis singkat, padat dan jelas dari pada sekali menulis sempurna lalu setelah itu hilang.

Bayangkan jika semua pendidik berkenan berbagi pengalamannya lewat tulisan, singkat dan bersemangat, dijamin pendidikan Indonesia menjadi maju dan berkembang dalam waktu yang cepat. Hal ini dikarenakan cerita dari 'lapangan' bisa dibagi dan dibaca dan dijadikan inspirasi oleh si pembaca untuk diterapkan di sekolahnya masing-masing.

Demikianlah kesimpulan Hari Pertama. Nanti akan dishare lagi kesimpulan pertemuan berikutnya. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun